Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kesadaran Privilese di Sekolah Melalui Integrasi Formal

14 Maret 2023   08:07 Diperbarui: 14 Maret 2023   08:24 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar tentang keistimewaan dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah penting | Dokpri

Dengan belajar tentang keistimewaan, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kelompok orang yang berbeda mengalami dunia dan bagaimana mereka dipengaruhi oleh ketidaksetaraan sistemik. Integrasi pelajaran hak istimewa ke dalam berbagai mata pelajaran juga dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif di mana setiap siswa dihargai dan dihormati.

Dalam kesimpulannya, dengan mempromosikan empati dan toleransi, integrasi pelajaran hak istimewa dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil bagi semua individu.

Keuntungan Mengintegrasikan Pelajaran Privilese Secara Formal Ke Dalam Kurikulum

Integrasi pelajaran privilese dalam kurikulum dapat membantu anak-anak memahami ketidakadilan dan mengatasi ketidaksetaraan sistemik. Siswa dapat memahami dan mengenali priviledge yang dimiliki serta menjadi lebih peka dan empatik terhadap masalah ketidakadilan. Selain itu, pelajaran keistimewaan membantu menyiapkan anak-anak untuk hidup dalam masyarakat yang beragam dan inklusif serta menunjukkan komitmen sekolah untuk mempromosikan kesetaraan dan keadilan.

Dengan belajar tentang keistimewaan, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah penting. Hal ini juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman di mana semua siswa merasa dihargai dan dihormati terlepas dari latar belakang atau identitas mereka. Integrasi pelajaran keistimewaan ke dalam kurikulum secara formal dapat membantu menciptakan masyarakat yang adil dan harmonis di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil.

Strategi Untuk Mengintegrasikan Pelajaran Privilese Ke Dalam Kurikulum


Terdapat tiga strategi untuk mengintegrasikan pelajaran privilese ke dalam kurikulum. Pertama, menambahkan informasi tentang privilese ke dalam mata pelajaran yang ada. Kedua, membuat program ekstrakurikuler yang fokus pada isu-isu privilese. Ketiga, mengadakan pelatihan untuk guru dan staf sekolah tentang cara mengajar tentang privilese secara efektif.

Untuk strategi pertama, guru dapat membahas bagaimana privilese berpengaruh dalam sejarah suatu negara atau kelompok masyarakat tertentu. Sedangkan untuk strategi kedua, sekolah dapat membuat klub diskusi yang fokus pada isu-isu sosial dan politik yang berkaitan dengan privilese. Untuk strategi ketiga, pelatihan untuk guru dapat membantu mereka memahami konsep privilese dan cara mengajarkannya dengan cara yang mudah dipahami oleh siswa.

Untuk mengintegrasikan pelajaran privilese ke dalam kurikulum, khususnya dalam membuat program ekstrakurikuler yang fokus pada isu-isu privilese, dapat dilakukan dengan beberapa strategi. Pertama, menentukan tujuan dan sasaran dari program tersebut. Kedua, melibatkan siswa secara aktif dalam proses pengembangan program agar mereka merasa memiliki dan terlibat langsung dalam pembelajaran. Ketiga, memilih metode pembelajaran yang tepat seperti diskusi kelompok atau simulasi peran. Keempat, memastikan bahwa program tersebut terintegrasi dengan kurikulum utama.

Untuk mengadakan pelatihan untuk guru dan staf sekolah tentang cara mengajar tentang privilese secara efektif, beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain : memberikan program pelatihan bagi guru agar lebih profesional, mengembangkan strategi pembelajaran sebagai sarana bagi lembaga pendidikan untuk memberikan dan meningkatkan kualitas pendidikan, serta memberikan bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju kesempurnaan manusia.

Ketiga strategi ini dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang isu-isu privilese dan bagaimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun