Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka: Memberikan Kebebasan Belajar dan Mengoptimalkan Potensi Siswa

11 Maret 2023   07:31 Diperbarui: 11 Maret 2023   08:09 2128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurikulum Merdeka: Fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik | Dokpri

Pembelajaran yang berkualitas sangat penting untuk membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui Kurikulum Merdeka, sebuah konsep yang bertujuan untuk membebaskan pendidikan dari keterikatan terhadap standar kurikulum yang kaku. Sekaligus mempromosikan kebebasan belajar yang lebih besar bagi siswa.

Siswa sendiri diharapkan dengan kurikulum merdeka ini bisa merdeka belajar . Yaitu menikmati proses belajarnya dengan menyenangkan, mendalam, menantang, bermakna dan relevan.

Teori Merdeka Belajar pertama kali diperkenalkan oleh Carl Ransom Roger dalam bukunya Freedom to Learn pada tahun 1969. Namun, istilah Merdeka Belajar yang diusung oleh Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menjadi populer pada tahun 2020.

Meskipun demikian, menurut sumber istilah Merdeka Belajar sudah dicetuskan pertama kali di Indonesia oleh Ki Hadjar Dewantara.

Tulisan ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang Kurikulum Merdeka dan keunggulannya, serta memberikan contoh praktik baik implementasi dari konsep tersebut. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk membantu meningkatkan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka. Juga memberikan panduan bagi para pendidik dalam mengimplementasikan praktik-praktik terbaik yang dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kurikulum Merdeka: Fokus pada Materi Esensial dan Pengembangan Kompetensi Peserta Didik

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mengasah minat dan bakat mereka sejak dini.

Kurikulum ini bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan jalannya belajar, sehingga dapat memaksimalkan potensi diri mereka. Dalam kurikulum ini, siswa diberikan kesempatan untuk memilih mata pelajaran yang ingin dipelajari. Termasuk menentukan cara belajar yang sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing. Kurikulum Merdeka juga menekankan pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa. Juga bagaimana penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran.

Kurikulum Merdeka adalah pendekatan kurikulum yang memberikan kemerdekaan pada peserta didik, guru, dan sekolah dalam memilih pembelajaran yang sesuai. Fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fase tertentu. Yaitu untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan, mendalam, menantang, bermakna, dan relevan. Dalam Kurikulum Merdeka, sekitar 20-30% waktu pelajaran dialokasikan untuk aktivitas kokurikuler yang mendukung pengembangan karakter peserta didik.

Kurikulum Merdeka menjadi salah satu opsi yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan pada tahun ajaran 2022/2023 dan 2023/2024. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dapat beradaptasi dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Juga untuk menghasilkan putra-putri bangsa yang berkualitas dan berkarakter Pancasila.

Keuntungan dari pendekatan Kurikulum Merdeka adalah pendidik lebih leluasa untuk memperdalam pembelajaran. Tidak lagi terbebani dengan terlalu banyak materi sehingga bisa menyesuaikan kecepatan mengajar dengan tingkat kemampuan peserta didik. Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk menyusun kurikulum satuan pendidikan yang kontekstual dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Contoh praktik baik implementasi Kurikulum Merdeka adalah menggerakkan komunitas belajar (guru, orang tua, komite sekolah dan pemerhati pendidikan) dengan dukungan penerapan Kurikulum Merdeka. Baik untuk guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan, diberikan berupa penyediaan perangkat ajar, pelatihan dan penyediaan sumber belajar bagi guru, kepala sekolah, dan pemerintah daerah, serta jaminan mengajar dan tunjangan profesi guru.

Termasuk contoh praktik baik implementasi Kurikulum Merdeka ini adalah dengan melalui aktivitas kokurikuler, pemanfaatan keleluasaan dalam menyusun kurikulum satuan pendidikan yang kontekstual dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.

Kurikulum Merdeka: Memberikan Kemerdekaan dalam Memilih Pembelajaran yang Sesuai

Kurikulum Merdeka adalah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada peserta didik, guru, dan sekolah dalam memilih pembelajaran yang sesuai. Pendekatan ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran karena memberikan fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik, serta memberikan keleluasaan dalam memilih pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 

Dalam Kurikulum Merdeka juga dialokasikan waktu untuk pengembangan karakter melalui aktivitas kokurikuler dan mendorong kerangka yang fleksibel dalam menyusun kurikulum satuan pendidikan yang kontekstual dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Dengan demikian, Kurikulum Merdeka ini dirasakan lebih relevan dan interaktif. Karena itu, dukungan penerapan kurikulum merdeka untuk guru, kepala sekolah dan dinas pendidikan, perlu diupayakan secara secara sistematis dan optimal.

Manfaat Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka adalah salah satu opsi kurikulum yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan. Manfaat dari Kurikulum Merdeka antara lain fokus pada materi esensial dan pengembangan karakter, kerangka yang fleksibel dalam menyusun kurikulum satuan pendidikan yang kontekstual, dan dapat menggerakkan komunitas belajar (guru, orang tua, dan pemerhati pendidikan) dengan contoh praktik baik implementasi.

Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan dan memudahkan pendidik dalam menerapkan pembelajaran yang lebih mendalam, sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dan fokus pada penguatan karakter. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga memfasilitasi pengembangan karakter dan mendorong kerangka yang fleksibel. Dukungan penerapan Kurikulum Merdeka untuk guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan juga diberikan berupa penyediaan perangkat ajar, pelatihan, dan jaminan mengajar dan tunjangan profesi guru.

Kurikulum Merdeka diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan menghasilkan putra-putri bangsa yang berkualitas, berprestasi, dan berkarakter Pancasila. Juga mampu mampu menghasilkan putra-putri bangsa yang berprestasi baik pada tingkat nasional maupun global.

Tantangan Sekaligus Pertanyaan yang Sering Diajukan Masyarakat

Guru, kepala sekolah, dinas pendidikan dan sejumlah pemangku kepentingan, kiranya perlu terus mensosialisasikan kurikulum merdeka ini. Termasuk didalamnya, mampu memberikan sejumlah pertanyaan yang sering dilontarkan masyarakat. Antara lain seperti :

1. Apa yang dimaksud dengan Kurikulum Merdeka dan apa tujuannya?
2. Apa saja perbedaan antara Kurikulum Merdeka dengan kurikulum lainnya yang telah ada sebelumnya?
3. Bagaimana Kurikulum Merdeka dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah?
4. Apa saja praktik baik dalam implementasi Kurikulum Merdeka yang harus diterapkan oleh guru dan sekolah?
5. Apa tantangan yang mungkin dihadapi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan bagaimana cara mengatasinya?
6. Apa dampak dari Kurikulum Merdeka pada siswa dan proses pembelajaran di sekolah?
7. Bagaimana peran orang tua dan masyarakat dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka?
8. Bagaimana pemerintah berperan dalam memastikan keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka?
9. Apa evaluasi yang dilakukan terhadap implementasi Kurikulum Merdeka dan bagaimana cara meningkatkan efektivitasnya?
10. Bagaimana sekolah-sekolah di daerah terpencil atau yang memiliki keterbatasan akses teknologi dapat mengadopsi Kurikulum Merdeka secara efektif?

Implementasi Kurikulum Merdeka

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Baik oleh para pemangku kepentingan, seperti guru, kepala sekolah, komite sekolah, dinas pendidikan, asosiasi profesi guru maupun oleh pemerintah daerah. Antara lain meliputi :

1. Guru dan kepala sekolah harus belajar mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar
2. Kepala sekolah harus menjadi pemimpin pembelajaran
3. Perlu dilakukan perencanaan program pembelajaran yang matang
4. Guru dan sekolah harus meningkatkan kompetensi untuk menghadapi perubahan dari Kurikulum Merdeka
5. Perlu merancang pembelajaran dan asesmen kurikulum yang disesuaikan dengan lingkungan sekolah, sarana, dan prasarana yang tersedia.
6. Memberlakukan standar manajemen operasional sekolah dan kualitas pendidian dan pengajaran yang lebih baik.
7. Menciptakan ekosistem belajar yang kondusif dengan melibatkan para pemangku kepentingan di dunia pendidikan secara sinergis dan kolaboratif.

Kesimpulan

Kurikulum Merdeka adalah salah satu opsi kurikulum yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan, selain Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat. Kurikulum Merdeka memiliki beberapa keunggulan, antara lain fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik, memberikan kemerdekaan kepada peserta didik, guru, dan sekolah dalam memilih pembelajaran yang sesuai, dan lebih relevan serta interaktif.

Dukungan penerapan Kurikulum Merdeka untuk guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan diberikan berupa penyediaan perangkat ajar, pelatihan, dan penyediaan sumber belajar bagi guru, kepala sekolah, komite sekolah, asosiasi profesi guru, dan pemerintah daerah, serta jaminan mengajar dan tunjangan profesi guru.

Manfaat Kurikulum Merdeka meliputi fokus pada materi esensial, memfasilitasi pengembangan karakter, dan mendorong kerangka yang fleksibel. Dalam Kurikulum Merdeka, dialokasikan sekitar 20-30% jam pelajaran yang digunakan untuk aktivitas kokurikuler berupa projek penguatan profil pelajar.

Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menjadi upaya dan tonggak untuk meningkatkan pembelajaran yang berkualitas dan mampu menghasilkan putra-putri bangsa yang berprestasi di tingkat global, serta berkarakter Pancasila. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kompasiana mengajak para tenaga pendidik, pemerhati pendidikan, pelajar, mahasiswa/i, orang tua, dan blogger untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menerapkan Kurikulum Merdeka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun