Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memimpin Perubahan: Kepemimpinan Transformasional untuk Perusahaan Transformasional

6 Februari 2023   06:01 Diperbarui: 6 Februari 2023   06:16 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepemimpinan transformasional jadi kunci kunci sukses dan keunggulan perusahaan |  freepik.com 

Kedua, Era Baru dari Transformasi. Transformasi bisnis bukanlah hal baru, tapi konsep ini semakin menjadi bagian dari bisnis "era realitas baru". Dalam era digital ini, transformasi bisnis jadi suatu kewajiban bagi perusahaan yang ingin berkompetisi dan memperbaiki kinerja. Transformasi bukan cuma perubahan sistem dan teknologi, tapi juga melibatkan perubahan budaya dan gaya kepemimpinan. Apalagi setelah adanya gelombang kecerdasan buatan, semua hal bisa berubah sangat signifikan.

Ketiga, Antisipasi Tantangan dan Ketidakpastian. Transformasi bisnis membantu perusahaan mempersiapkan diri dan solusi untuk mengatasi tantangan dan ketidakpastian. Ada berbagai cara untuk memperkuat posisi di pasar, misalnya dengan teknologi terbaru, strategi pemasaran efektif, atau budaya perusahaan yang kuat.

Keempat, Pentingnya Transformasi Intristik. Transformasi bisnis juga penting untuk memastikan perusahaan memiliki nilai-nilai dan budaya yang solid. Nilai-nilai dan budaya kuat membuat perusahaan memiliki identitas yang jelas dan dasar bagi kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional memastikan perusahaan memiliki tujuan jelas, visi dan misi sesuai dengan nilai-nilai perusahaan. Transformasi bisnis yang sukses mengarah pada perusahaan yang lebih baik dan lebih menarik bagi karyawan, pelanggan, dan stakeholder lain.

Perusahaan Transformasional, Mereka Beda!

Menjadi sebuah perusahaan transformasional memerlukan lebih dari sekedar perubahan bisnis. Ini juga butuh perubahan kultur, filosofi, dan nilai-nilai perusahaan, serta kepemimpinan yang tangguh. Berikut tiga hal yang membuat perusahaan transformasional beda, dan ini sekaligus menjadi karakteristik perushaan transformasional.

Pertama, sukses dalam manajemen risiko. Perusahaan transformasional paham risiko adalah bagian dari bisnis, dan punya strategi untuk mengatasinya dengan baik. Mereka tidak takut mengambil risiko yang membawa potensi keuntungan besar.

Kedua, inklusif dan integrasi nilai-nilai inti (core values). Perusahaan transformasional memiliki visi dan nilai yang jelas, dan menanamkan nilai-nilai tersebut ke dalam operasi dan budaya perusahaan. Mereka memastikan semua orang dalam perusahaan memahami dan menerima nilai-nilai tersebut.

Ketiga, memotivasi dan memanfaatkan karyawan. Perusahaan transformasional tahu bahwa karyawan adalah aset terpenting mereka, dan memotivasi karyawan adalah kunci kesuksesan. Mereka memberikan kekuasaan kepada karyawan untuk membuat keputusan, memberikan kesempatan untuk berkembang, dan membuat karyawan merasa dihargai.

Dengan mengintegrasikan karakteristik ini, perusahaan bisa membangun lingkungan kerja yang menyenangkan, memotivasi karyawan untuk berprestasi, dan membantu mereka untuk tumbuh dan mencapai potensi mereka. Ini akan membantu perusahaan beradaptasi dan tumbuh dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah, dan memastikan kompetitif dan sukses dalam jangka panjang.

Kepemimpinan transformasional memerlukan visi dan komitmen dari pimpinan perusahaan, serta fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasi perubahan, serta kemampuan untuk mengambil risiko dan berinovasi. Dengan mengikuti karakteristik perusahaan transformasional, pimpinan perusahaan bisa memastikan perusahaan mereka memiliki fondasi yang kuat untuk tumbuh dan beradaptasi, dan memastikan karyawan merasa terlibat dan memiliki pengaruh.

Pentingnya Kepemimpinan Transformasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun