Literasi merupakan kemampuan dasar membaca, menulis, menghitung dan memahami sebuah teks dengan pendalaman serta pemahaman yang kritis dan analisis. Pentingnya literasi bagi setiap orang khususnya di Indonesia. Menurut Staf ahli dalam negeri (Mendagri), Suhajar Diantoro mengatakan "Tingkat literasi Indonesia pada penelitian di 70 negara itu berada di nomor 62". Melihat dari angkanya seharusnya pemerintah maupun masyarakat lebih menggalakkan lagi tentang pentingnya meningkatkan literasi di Indonesia. Dalam prosesnya, sekolah sangat berperan penting dalam kemampuan literasi seperti meningkatkan minat baca tulis di kalangan para siswa.
Berdasarkan pengamatan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kurangnya minat baca tulis pada siswa khususnya di SMAN 4 Pandeglang. Salah satu faktornya adalah dilakukannya sistem pembelajaran daring di masa pandemi covid 19 yang mana membuat siswa sulit beradaptasi dengan sistem pembelajaran serta membuat siswa sulit untuk mencari bahan bacaan untuk menambah referensi mengenai materi pembelajaran. Tidak adanya wadah bagi siswa untuk dijadikan tempat berkarya atau menyampaikan sesuatu merupakan faktor lainnya.
Mengingat dalam beberapa kasus tersebut maka dikhawatirkan semakin merendahnya tingkat literasi baca tulis dan berpengaruh dalam kesejahteraan masayarakat dimasa mendatang. Tentu ini sudah sepatutnya menjadi perhatian bersama.
Adapun dimasa sekarang kementrian pendidikan sudah menetapkan beberapa ketetapan dimana pembelajaran akan dilakukan secara luring kembali, tetapi dengan menggunakan metode berbatas. Transformasi ini membuat siswa sangat bersemangat untuk bersekolah tatap muka dan tentunya menjadi peluang besar untuk meningkatkan kembali minat baca siswa.
Maka dari itu melalui program KKN gelombang 2 tahun 2021 ini yang menggalakan tema tentang pentingnya literasi. Agung Maulana seorang mahasiswa Pendidikan Seni Rupa UPI yang mengikuti KKN gelombang 2 dibawah bimbingan dosen pembimbing lapangan Dadi Mulyadi Nugraha, M.Pd. Bersama dengan pembina club mading Imas Arshy Gustia, S.Pd. berinisiatif untuk menghidupkan kembali Club Mading di SMAN 4 PANDEGLANG yang sebelumnya sempat terhenti karena pandemi covid-19.
Club mading bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas dalam pembuatan mading dan meningkatkan minat baca siswa. Program yang mulai dijalankan diantaranya mading bergilir, yaitu dengan menggunakan metode bergilir sesuai jadwal urutan setiap kelas dari kelas 10 sampai 12, dan disetiap minggunya harus diganti dengan tema yang berbeda yang telah disepakati sebelumnya dengan pembina club madding. Kemudian madding tersebut akan dipamerkan di lobi sekolah yang nantinya banyak siswa berlalulalang melewati dan membaca madding tersebut.
Dengan berjalannya kembali club madding di SMAN 4 Pandeglang, diharapkan dapat meningkatkan minat baca tulis pada siswa dan menambah motivasi belajar siswa dikelasnya serta membawa dampak positif di lingkungan masyarakat.