Mohon tunggu...
agung marhaenis
agung marhaenis Mohon Tunggu... Administrasi - penulis

Pecinta kata, kopi, kuliner, dan kebun.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sketsa Perempat Final Liga Champions

19 Maret 2018   02:44 Diperbarui: 19 Maret 2018   02:53 1866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Drawing Perempat Final Liga Champions sudah menghasilkan empat pasang tim yang akan memperebutkan tiket ke semifinal. Delapan tim yang lolos mirip yang pernah saya prediksi dalam tulisan ini.Hanya satu tim yang meleset, yaitu Sevilla yang ternyata menciptakan drama dengan menyingkirkan Manchester United.

MU sebenarnya berada di jalur terdepan pada leg kedua. Tapi entah setan mana yang merasuki Mou sehingga mengubah "trademark" miliknya, sebagai jagoan parkir bus. Bila Mou mau menerapkan strategi seperti saat melawan Liverpool, kemungkinan MU bisa memetik kemenangan. Mou sudah mengkhianati filosofi miliknya sendiri: "Bermain menyerang dan cantik itu tak penting, yang penting menang". Mungkin hari itu dia lupa dengan filosofi tersebut.

Padahal kalau Mou mau bersabar seperti biasanya dan mempertahankan determinasi dengan pertahanan ketat yang membuat jengkel lawan, kesempatan untuk lolos terbuka. Tapi Mou memilih menginstruksikan punggawanya untuk bermain terbuka dan itu menjadi senjata makan tuan bagi Mou dan MU. Tapi saya berterima kasih kepada Mou, karena dia menyajikan pertandingan menarik hari itu, bukan membosankan seperti yang saya kira. Itulah drama terbesar--dan satu-satunya---dalam laga 16 besar untuk menuju perempat final. Tapi sebaiknya kita tinggalkan cerita drama ini.

Daripada berkutat dengan drama yang telah usai, lebih baik saya mencoba membuat sketsa atau gambaran mengenai pertandingan-pertandingan  yang akan terjadi pada April nanti. Peta kekuatan dan kemungkinan siapa yang akan lolos ke semifinal. Ibarat mengerjakan ujian sekolah, prediksi ini akan dimulai dari "soal" paling mudah.

Dari empat pertandingan yang akan terjadi, ada satu pertandingan yang relatif mudah diprediksi yaitu Barcelona vs AS Roma. Peluang AS Roma untuk memenangi laga ini sangat berat. Analisis ini sama sekali tidak bermaksud merendahkan AS Roma. Seperti pernah saya tulis, AS Roma akan lolos ke 8 besar, tapi hanya akan sampai babak ini. Tidak lebih.

Mentalitas AS Roma memang belum teruji di kancah Eropa. Roma sering tersandung dalam pertandingan-pertandingan besar di laga Eropa. Akan sulit berhadapan dengan Barcelona yang sedang on fire. Tapi saya tetap berharap ada drama pada pertandingan tersebut. Semoga AS Roma bisa mengimbangi Barcelona. Seandainya kalah, Roma tidak menjadi santapan Barca, seperti saat Barca mengalahkan Chelsea pada leg kedua kemarin.

Proses pengundian babak perempat final oleh UEFA (Foto: uefa.com)
Proses pengundian babak perempat final oleh UEFA (Foto: uefa.com)
Laga berikutnya adalah Sevilla melawan Bayern Muenchen. Laga ini kemungkinan besar akan menjadi milik Muenchen. Meskipun dalam empat tahun terakhir Muenchen dipecundangi tim dari Spanyol, tapi tahun ini ceritanya akan berbeda. Faktor pembedanya  adalah Jupp Heynckes. Pelatih ini memiliki kinerja moncer dan membawa Muenchen ke performa terbaik, termasuk membuat para pemain meningkat performanya.

Muenchen terakhir kali merengkuh piala Liga Champions di bawah kepelatihan Heynckes dan performa yang ditunjukkan pada 2013 dulu mirip dengan performa Muenchen sekarang ini. Di bawah Jupp Heynckes, kepercayaan diri pemain dan klub melonjak. Spirit mia san mia kembali berkibar bagi The Bavarian. Prediksi saya, Muenchen tidak hanya berpeluang ke semi final, tapi juga menjejakkan kaki di final.

Laga final tahun lalu akan terulang pada babak 8 besar tahun ini. Real Madrid akan menghadapi Juventus untuk merebutkan tike semifinal. Pertandingan ini termasuk sulit untuk diprediksi, karena kedua tim sedang berada dalam tren bagus di Liga Champions. Meski begitu, Real Madrid memiliki peluang lebih besar untuk menembus semifinal, karena tim ini memiliki tradisi paling kuat di kejuaraan Eropa. Sementara Juventus justru memperlihatkan tren sebaliknya pada laga krusial.

Namun, pertandingan Madrid dan Juventus ini sangat layak ditunggu, karena kedua tim adalah penguasa di masing-masing liga. Berbeda dengan pertandingan final di Meilleium Stadium tahun lalu yang berat sebelah, pertarungan di babak tos-tosan perempat final antara Juve dan Madrid ini sepertinya akan berlangsung ketat dengan selisih skor tidak mencolok.

Dua tim tersisa yang akan bertarung adalah Liverpool vs Manchester City. Menurut saya, laga dua tim Liga Inggris ini punya potensi menjadi pertarungan terbaik di babak delapan besar. Apa pasal? Sebab kedua pelatih sama-sama memiliki filosofi menyerang. Kemungkinan akan ada adu serang seperti pertandingan terakhir saat Liverpool menang atas Manchester City.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun