Nekad: Melangkah Keluar dari Zona Nyaman
Di persimpangan jalan ini aku berdiri,
Memandang dua arah yang berbeda.
Satu jalan lurus, terbentang datar dan aman,
Jalan lain berkelok, penuh rintangan dan kabut.
Jalan lurus adalah zona nyaman,
Tempat aku berlindung dari rasa cemas dan gamang.
Namun, hatiku berkata lain,
Ada bisikan yang mengajakku untuk menjelajah.
Aku tarik napas dalam-dalam,
Memperkuat tekad yang kian membara.
Kaki melangkah maju, meninggalkan zona nyaman,
Menuju jalan berkelok penuh misteri dan tantangan.
Ketakutan masih membayangi,
Namun, rasa ingin tahu dan semangat tak terhenti.
Aku terus melangkah, meski ragu masih menghantui,
Yakin bahwa petualangan baru menanti.
Di jalan berkelok ini, aku belajar banyak hal,
Tentang diri sendiri, tentang kekuatan yang tak terduga.
Aku temukan keberanian yang terkubur dalam,
Dan aku rasakan kebebasan yang tak pernah terkira.
Mungkin aku akan tersandung dan jatuh,
Mungkin aku akan tersesat dan kehilangan arah.
Namun, aku takkan pernah menyesal,
Karena aku telah keluar dari zona nyaman.
Aku telah melangkah keluar dari zona nyaman,
Dan aku telah menemukan diriku yang sesungguhnya.