Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Usia 40: Kenapa Enggan Menikah?

15 Maret 2024   01:01 Diperbarui: 15 Maret 2024   01:02 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Usia 40: Kenapa Enggan Menikah?

Usia 40, bertanya-tanya tentang pernikahan,
Kenapa enggan menikah? Tanya yang menggelitik.

Di balik senyum tua, tersembunyi cerita yang rumit,
Perjalanan hidup, dengan liku dan duka yang beragam.

Mungkin karena pernah terluka, dalam cinta yang bersemi,
Atau karena tak ingin terikat, bebas dalam hidup yang sendiri.

Mungkin karena terlalu fokus, pada karier dan impian yang tergapai,
Atau karena tak menemukan yang pas, dalam lautan hati yang luas.

Namun, usia 40 bukanlah akhir segalanya,
Masih ada waktu untuk menemukan makna cinta yang sejati.

Biarlah hati ini membimbing langkah,
Entah itu menuju pelaminan atau terus berkisah sendiri.

Jangan menyesal atas pilihan yang telah diambil,
Karena hidup adalah petualangan yang tak pernah terduga.

Usia 40, bukanlah batas untuk mencari cinta,
Tetapi panggung baru untuk menari dalam irama kehidupan yang baru.
Empat puluh lilin telah berlalu,
Menandai perjalanan hidup yang tak sebentar.
Pertanyaan tentang pernikahan terus berdengung,
Menyengat telinga bagai lebah yang bersenandung.

Bukan karena tak ingin merasakan cinta,
Bukan karena tak ingin membangun keluarga.
Hanya saja, keraguan masih membayangi,
Menghalangi langkah menuju gerbang pernikahan.

Ketakutan akan kegagalan menghantui,
Melihat pernikahan yang runtuh di sekeliling.
Ketidakpastian tentang masa depan mengintai,
Membuat ragu untuk melangkah lebih berani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun