Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gemilang

28 Februari 2024   19:34 Diperbarui: 28 Februari 2024   19:45 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemilang

Di ufuk timur mentari gemilang,
Menyapa dunia dengan sinar terang.
Burung-burung bernyanyi riang,
Membawa melodi indah di pagi yang tenang.

Embun pagi berkilauan di dedaunan,
Menandakan awal hari yang penuh harapan.
Semangat baru membara di dalam jiwa,
Siap untuk melangkah dan meraih cita-cita.

Langkah kaki menapaki jalan yang terbentang,
Menyongsong masa depan dengan penuh optimisme.
Tantangan dan rintangan takkan dihiraukan,
Tekad dan keyakinan menjadi pegangan.

Setiap hari adalah anugerah yang berharga,
Kesempatan untuk berkarya dan berkreasi.
Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya,
Tinggalkan jejak gemilang di dunia ini.

Bersama-sama kita bangun masa depan yang cerah,
Penuh dengan cinta, kasih sayang, dan kedamaian.
Mari kita ciptakan dunia yang gemilang,
Untuk generasi penerus yang akan datang.

Hidup ini adalah sebuah perjalanan,
Penuh dengan suka dan duka, tawa dan air mata.
Namun, jangan pernah menyerah,
Teruslah maju dan raihlah mimpimu.

Yakinlah bahwa kamu mampu,
Untuk mencapai segala yang kamu inginkan.
Bersinarlah dengan gemilang,
Dan jadilah bintang yang terang di dunia ini.

Di keheningan malam yang gemilang,
Bintang-bintang menari dalam samar.
Mereka menyanyikan lagu rahasia alam,
Di antara gemerlap yang menggetarkan jiwa.

Gemilanglah, oh, jiwa yang penuh cahaya,
Seperti fajar yang berseri dalam kelam.
Setiap langkahmu menorehkan jejak gemilang,
Menyulam kisah keabadian di alam semesta.

Gemilanglah seperti embun di pagi hari,
Menyinari tanah gersang dengan kehidupan.
Kau adalah pesona yang tak terlukiskan,
Mengalir dalam keindahan yang tak terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun