Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hampa

9 Februari 2024   06:19 Diperbarui: 9 Februari 2024   06:24 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam hampa, sunyi terasa menusuk,
Kosongnya ruang tanpa warna dan rasa.
Langit kelam, tanpa bintang bersinar,
Hati terombang-ambing dalam kekosongan.

Di antara hampa, aku merenung,
Mencari makna dalam kekosongan ini.
Namun hampa tetap menjadi saksi bisu,
Pada sepi yang menghampiri jiwa.

Tapi di dalam hampa, ada ruang untuk introspeksi,
Tempat menemukan diri di tengah kekosongan.
Hampa bukanlah akhir, melainkan awal,
Menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun