Di antara bunga-bunga yang indah bersemi,
Ada si manis dengan nasib tragis yang memilukan.
Dalam puisi ini, terukir kisah yang menyayat hati,
Mengalirkan air mata di antara keindahan yang mempesona.
Si manis, dengan senyumnya yang menawan,
Tersimpan luka yang tak terucapkan.
Dalam bait-bait puisi, terdapat rasa haru,
Menggambarkan kepedihan di balik senyumnya yang gemilang.
Tragedi menyergap tanpa aba-aba,
Meninggalkan si manis dalam kegelapan.
Dalam puisi ini, terdengar ratapan kesedihan,
Mengiringi langkahnya yang terhempas oleh takdir yang kejam.
Namun, di balik tragedi yang melanda,
Si manis tetap bersinar dalam kegelapan.
Dalam bait-bait puisi, terpancar kekuatan,
Menggambarkan semangat untuk bangkit dari kehancuran.
Si manis, simbol ketabahan dan keberanian,
Meski terhempas oleh badai, dia tetap berdiri.
Dalam puisi ini, terukir pengharapan,
Bahwa meski tragis, ada kekuatan untuk bangkit dan bersinar kembali.