Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Salah

8 Februari 2024   00:35 Diperbarui: 8 Februari 2024   00:40 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di lorong hati yang terdalam,
Terukir puisi tentang perasaan yang salah,
Sebuah ragam warna dalam kebingungan,
Seperti alunan syair yang terluka.

Kata-kata terjebak di bibir,
Seolah terdungkam oleh keraguan,
Mengutara rasa yang tak terucap,
Dalam perjalanan yang salah arah.

Batin bergolak dalam kegelapan,
Pertanyaan tak berjawab terhampar,
Apakah salah ini jalan yang benar?
Atau hanya khayal dalam khayalan?

Sentuhan tangan yang mungkin salah,
Namun, getarannya mengundang tanya,
Di antara benar dan salah, terhanyut,
Seakan terjebak dalam labirin perasaan.

Bisikan hati bertarung dengan nalar,
Sebuah konflik di relung perasaan,
Bukan pilihan yang mudah untuk diambil,
Namun, langkah ini membawa lara.

Dalam puisi yang tercipta dari salah,
Ada keindahan yang tersembunyi,
Seperti bunga yang tumbuh di tengah duka,
Percikan cinta dalam perasaan yang keliru.

Terimalah puisi ini sebagai pengakuan,
Dari ruang hati yang mencari kebenaran,
Meski perasaan salah, tapi tulus,
Karna dalam kesalahan, juga ada pelajaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun