Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rinduku Dalam Seribu Pelukan:Menyatukan Dengan Alam Dan Jawaban Cinta

6 Februari 2024   23:40 Diperbarui: 6 Februari 2024   23:44 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik malam yang gelap, rinduku membisik,
Seribu pelukan terasa tak cukup untukmu.
Lagu ini menyatu dengan detak jantung,
Menggema dalam rindu, memanggil namamu.

Setiap sentuhan tak mampu meredakan,
Rinduku padamu, dalam seribu pelukan.
Namun, biarkan alam yang menjadi saksi,
Menjawabnya dengan pesona yang menyatukan.

Kau, yang satukan jiwa dan alam semesta,
Lagu cinta ini bagaikan doa yang terucap.
Tak cukup kata, tak cukup pelukan,
Namun, alam menjawabnya dengan penuh keajaiban.

Biarkan bintang di langit berbicara,
Menggambarkan rindu yang tak terungkap.
Dalam seribu pelukan, terasa getaran cinta,
Dan alam yang menjawab, menjadi saksi bisu.

Rinduku padamu seperti ombak yang tak pernah surut,
Seribu pelukan takkan pernah cukup.
Namun, biarkan alam yang menjawabnya,
Dalam harmoni cinta yang abadi dan tak terduga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun