Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Khayalan

3 Februari 2024   03:56 Diperbarui: 3 Februari 2024   04:00 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam khayalan tingkat tinggi, kita melayang,
Seperti burung bebas yang menjelajahi langit biru.
Puisi ini adalah perjalanan di balik pikiran,
Khayalan yang memuntahkan keindahan dalam setiap huruf.

Warna-warni dalam spectrum tak terbatas,
Khayalan tingkat tinggi, seperti pelangi yang berkibar.
Dalam puisi ini, kata-kata menari-nari,
Melukiskan dunia fantastis dalam imaji yang meriah.

Gedung-gedung khayalan menjulang tinggi,
Seakan menyentuh langit di ujung jari.
Puisi ini mengajak kita, menjelajahi dimensi baru,
Khayalan tingkat tinggi, tanpa batas, tanpa henti.

Mengarungi galaksi dengan perahu khayalan,
Bintang-bintang bercerita dalam bahasa cahaya.
Dalam puisi ini, khayalan tingkat tinggi tercipta,
Sebagai tempat di mana mimpi-mimpi terwujud.

Di sini, hati menari dalam irama yang tak terdengar,
Khayalan tingkat tinggi, bagai lagu yang abadi.
Puisi ini adalah persembahan bagi imajinasi kita,
Yang terbang bebas di ketinggian khayalan yang luar biasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun