Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebenaran yang Mulai Terungkap

14 Januari 2024   23:40 Diperbarui: 14 Januari 2024   23:41 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kebenaran yang Mulai Terungkap

Di balik kabut yang tebal,
Kebenaran mulai terungkap,
Menyinari dunia dengan cahayanya,
Menembus kegelapan yang menyelimuti.

Seperti sinar matahari yang menembus awan,
Kebenaran menyinari dunia dengan cahayanya,
Menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi,
Mematahkan kebohongan dan penipuan.

Kebenaran adalah kekuatan yang tak terhingga,
Mampu mengubah dunia,
Menjadikannya tempat yang lebih baik,
Tempat di mana semua orang diperlakukan dengan adil.

Jadi, jangan takut untuk mencari kebenaran,
Jangan takut untuk berbicara kebenaran,
Karena kebenaran adalah satu-satunya hal yang dapat membebaskan kita,
Dari segala bentuk penindasan dan ketidakadilan.
Dalam sutra kehidupan yang tersembunyi,
Kebenaran menyusup, mulai terungkap.
Bagaikan fajar merayap perlahan,
Menerangi gelap, memecah kelam.

Di balik tirai rahasia yang rapat,
Bukalah, kebenaran tak lagi terkunci.
Kisah yang tersembunyi, kini muncul,
Sebuah sinar yang bersinar, terang di mata.

Langkah-langkah kecil, membuka cerita,
Seakan mengupas lapisan kebohongan.
Beban yang berat, terasa ringan,
Ketika kebenaran mulai terungkap.

Dalam senyap, rahasia beralih jadi kata,
Mengalir di sungai kejelasan yang jernih.
Misteri yang melingkupi, mulai sirna,
Seiring kebenaran yang kian terungkap.

Waktu menjadi saksi yang setia,
Menyaksikan kebenaran bangkit dari redup.
Bukan lagi bayangan di antara siluet,
Melainkan cahaya yang menunjukkan jalan.

Kebenaran, bagaikan sungai yang mengalir,
Melewati batu kehidupan dengan kekuatan.
Terungkaplah, dalam getir atau manisnya,
Sebuah kebenaran adalah pilar keadilan.

Dalam pencerahan yang tiba tanpa terduga,
Kebenaran adalah bebas dari belenggu.
Terungkaplah, dalam kejujuran dan ketulusan,
Sebuah perjalanan menuju kebenaran sejati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun