Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Masih Air

4 Januari 2024   18:40 Diperbarui: 4 Januari 2024   18:55 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan Masih Air

Hujan, tetes-tetes turun perlahan,
 Melodi di atap, tarian di jendela.
Puisi diam yang disusun oleh air,
 Hening yang berbicara dalam siraman lembut.

Masih air, rintik-rintik merangkai,
Menyapa bumi, membasuh hati.
Titik-titik pelukan dari langit,
Menghapus jejak panas dan rindu.

Hujan, puisi yang tak butuh kata,
Berbicara dalam nada lembut.
Mengisi kembali setiap ruang kosong,
Seperti kisah cinta yang tak pernah usai.

Air yang turun, cerita yang terukir,
Mengalir dalam arti yang terbuka.
Hujan adalah puisi, langit adalah pena,
Mewarnai dunia dengan kelembutan sentuhan.

Masih air, namun penuh makna,
Setiap tetes adalah peluk kasih.
 Mengguratkan keindahan pada setiap sudut,
Membawa damai dalam pelukan yang tak ternilai.

Hujan masih air, tetapi lebih dari itu,
Ia adalah sajak yang dinyanyikan langit.
Menyirami bumi dengan pelukan sayang,
Mengajarkan kita arti dari keheningan yang mengalir.

Hujan masih air
Namun ia bisa membuat hati
Menjadi basah
 Dan terasa sejuk

Hujan masih air
Namun ia bisa membuat hati
Menjadi perih
Dan terasa sakit

Hujan masih air
Namun ia bisa membuat hati
Menjadi bahagia
Dan terasa gembira

Hujan masih air
Namun ia bisa membuat hati
Menjadi rindu
Dan terasa sepi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun