Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menerobos Hujan Dunia

8 Maret 2021   22:20 Diperbarui: 8 Maret 2021   22:30 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lumuran hujan dan lumpur dosa bercampur dalam derasnya hujan malam ini..

Sungguh dingin terasa tak bersahabat dan menghancurkan hangatannya

Menggigil tulang ini menghajar hingga jiwa ini membeku..

Hanya kobaran RohMu yang mampu membakarnya..

Membangkitkan semangat dan deguban jantung agar mendidih kembali..

Mengalir hingga ke otak kembali dan udara yang masuk ke ruang-ruang organ ini..

Bergerak dan bergegas pergi tuk menembus hujan melawan dinginnya malam dalam kesucian diri..

Tuk berbalik padaMu kembali kerumahMu yang abadi,secara terus-menerus

Meski dosa dunia ini terus mennghujam diri,,hanya air suciMu yang membersihkan diri ini agar kehangatanNya memantapkan jiwa ini

Tuk menghadapi raga yang dingi dan mematung bergerak seperti robot-robot jaman yang nyaman dalam kubangan zona nyaman,,

Dan bergerak bangkit melawannya dalam kobaran api semnagat jiwaMu yang mendidih dalam diri ini..

Tuk sucikan dalam ketidakberdayaan di serang keangkuhan diri...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun