"Justru 5 R menjadi awal perubahan yang bikin saya kaget," ujar Nani
Ringkas, barang tidak diperlukan untuk produksi dikeluarkan. Nani jadi tahu dan sadar, ada  barang tidak relate dengan proses produksi. Bahkan ada bahan kedaluwarsa, karena tidak selalu dipakai tetapi tetap disimpan di rumah produksi.
Rapi, Naninu Kitchen dipandu menyimpan barang sesuai tempatnya. Semua barang diberi label (labelling), yaitu oven, rak penyimpanan barang, material, bahkan tempat gula, terigu semua diberi label. Nani langsung merasakan perubahan itu, sangat efektif untuk memperlancar proses produksi.
"Dulu, namanya gunting sering ilang, beli ilang lagi, sejak saat itu tidak pernah hilang. Plastik berbagai ukuran disusun sesuai kegunaan, jadi kalau cari plastik tidak tercampur dan kerepotan. Bahkan kalau dibantu orang lain, tidak perlu menjelaskan tinggal mengambil di tempat sesuai label."
Resik, semua yang terkait dengan produksi harus bersih apalagi usaha kuliner. Kebersihan mencakup, bersih ruang produksi, bersih alat, bersih bahan- bahan.
Rawat, adalah merawat tiga point sebelumnya, sehingga standart 5 R terjaga. Rajin, menjalankan dengan benar 5 R dengan konsisten.
Menurut Nani, dua point terakhir (Rawat dan Rajin) adalah yang paling butuh effort serta kesinambungan. Karena kalau tiga point pertama, bisa diselesaikan dalam beberapa hari. Maka point 4 dan 5, musti dijalankan dari waktu ke waktu
Kini Naninu Kitchen telah mempekerjakan tiga orang karyawan, sebelumnya Nani memasak sendiri. Sementara pada saat tertentu, seperti orderan banyak dan bulan Ramadan, ada tenaga kerja tambahan.
"Setelah penerapan 5 R omset meningkat, saat diposting di medsos konsumen yakin. Sering mendapat kunjungan dari Dinas dan Instansi Kabupaten Bogor, otomatis mendapat order. Produk Naninu Kitchen dijadikan souvenir untuk tamu, diberi kesempatan mengikuti pameran atau bazar," jelas Nani.
Selain menjual sendiri di rumah produksi, Naninu Kitchen telah mempunyai reseller. Beberapa rumah makan di Citeureup, juga membeli keju kriwil untuk dijual lagi dengan sistem beli putus. Dan keju kriwil Naninu Kitchen, dipasarkan di galeri Yayasan Astra YDBA yaitu di Head Office Sunter Jakarta Utara.