Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Kompasianer

Kompasianer of The Year 2019 | Part of Commate KCI '22 - Now | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jangan Ciderai Esensi Utang Piutang agar Tetap Menjadi Kebaikan

16 September 2025   11:21 Diperbarui: 16 September 2025   18:26 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi orang memegang uang- gambar dipinjam dari Aceh Tribunnews

Saya sangat meyakini, apa yang dirancang semesta tak ada yang tak bermanfaat. Baik pernikahan, beranak pinak, keluarga, bersaudara, bertetangga, pertemanan dan lain sebagainya.

Setiap syariat yang diadakan di muka bumi, sejatinya demi kebaikan manusia. Karena manusia adalah aktor utama, yang dipercaya mengelola bumi dan seisinya. Manusia dengan takdir kemuliaan, semestinya menjaga berproses agar menjadi mulia.

Termasuk soal utang piutang, sesungguhnya bagian dari sebuah kebaikan. Utang piutang tak ubahnya tolong menolong, yang mengandung banyak aspek. Kalau setiap aspek ditunaikan, niscaya akan mendatangkan banyak manfaat.

Setiap yang terlibat terpelihara kemuliaan, terjaga fitrah dan berimpact baik. Pengutang terselamatkan dari kesempitan, dan pemberi utang terpupuk jiwa kedermawanan. Pengutang dan pemberi utang sama-sama diuntungkan, jika menjalankan kewajiban sesuai porsi.

Maka Kompasianer, jangan ciderai esensi utang piutang agar tetap menjadi kebaikan.

---- ----- --

Pengutang, adalah orang atau pihak yang butuh bantuan. Keputusan berutang, seperti sedang "menggadaikan" reputasi diri. Dan kesempatan pembuktian reputasi, adalah menjalankan kesepakatan tentang janji melunasi.

Baik- baik pengutang menjaga amanah, karena nama baik kalian sedang dipertaruhkan. Kalau berniat tidak membayar, maka kelanjutannya adalah keburukan.

Sementara pemberi utang, adalah orang atau pihak yang bersedia membantu. Mereka tidak selalu orang yang berkelebihan, tetapi sedang memberi kepercayaan pada pihak lain. Pengutang posisinya sangat rentan dikhianati, tetapi membantu pada yang kepepet menjadi itikad baiknya.

illustrasi- dokpri
illustrasi- dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun