Sekian kali saya mencoba diet, nyatanya niat itu selalu gagal dan akhirnya saya mengoreksi diri. Dulu dulu, niat saya diet ingin memiliki tubuh langsing.
Tetapi kali ini berbeda, niat yang sama tidak dipakai lagi, jadi saya memantapkan niat diet ingin badan ini SEHAT.
Bahwa kalau memiliki badan sehat, maka saya bisa beraktivitas dengan lancar. Kemudian bisa tetap produktif, dan tentunya hati menjadi bahagia.
Saya membayangkan kalau sakit, anak-anak dan istri pasti sedih. Kemudian kalau sakit, bagaimana saya bisa bekerja dan menafkahi mereka.
Maka SEHAT menjadi goal besar diet saya saat itu.
Dengan memantapkan niat diet versi baru, otomatis kebiasaan baru saya jalankan. Dari hal yang sederhana, dan mudah dijalankan. Uniknya semua perubahan, saya jalankan dengan ringan hati tanpa paksaan.
Saya mulai pilih dan pilah makanan, mengonsumsi olahan rebus (ubi, singkong, kacang tanah), sering minum air putih atau infused water . Kalau berpergian kemana-mana, tidak ketinggalan termos kecil dan seterusnya.
Di otak ini seperti ada sensornya, ketika di minimarket segala jenis minuman warna-warni atau soft drink lewat. Saya lebih sering membeli air mineral, kemudian memilih buah sebagai camilan.
Di akhir pekan rutin olahraga, sering jalan kaki untuk ke warung, ke masjid, untuk urusan pekerjaan saya memilih naik transportasi publik.
Kalau naik bus transjakarta dan masih ada spare waktu, saya turun di halte agak jauh dari tujuan agar bisa jalan lebih lama.
