Saya percaya, ada akibat baik dari orang yang focus dan tekun dengan pekerjaan. Suatu waktu akan terbuka, pintu keberuntungan yang tidak disangka.
Tugas setiap kita (sebenarnya) sederhana, yaitu bersetia dalam proses dibarengi sabar, tak lelah menggali potensi dan tak lekas berpuas pencapaian.
Ingat, di atas langit masih ada langit!
Di bidang apapun (termasuk kepenulisan), ilmu pengetahuan terus berkembang tak ada selesainya. Kita yang musti terus mengasah diri, dengan tidak berhenti belajar.
Dengan cara memanfaatkan setiap kesempatan, yang dipercayakan orang atau pihak lain dengan sebaik-baiknya.
Di masa digital teknologi saat ini, (saya yakin) nyaris semua konten kreator pernah kecipratan job terkait menulis atau berhubungan dengan media sosial.
Saya pun mengalami hal demikian, betapa pihak pengiklan mulai terbuka akan efektivitas bekerjasama dengan konten kreator.
Job menulis, membuat vlog atau post di medsos, menjadi influencer, saya pernah ditawari atau mendapatkan (dengan seleksi) dari berbagai pihak.
Pernah Job saya dapatkan dari sesama konten kreator, dari kenalan lama yang tiba-tiba telepon atau Japri, langsung pihak brand, dari agency, dan pastinya dari Kompasiana.
Sudah tahu kan, Kompasiana punya program anyar? Program yang memungkinkan Kompasianer menambah tabungan.
Penasaran? baca sampai tuntas ya!
-------
Mula-mula sang admin WAG bertanya, tentang pencapaian didapat member selama ngeblog. Kemudian macam-macam jawaban dituliskan, merupakan buah dari menulis (baca ngeblog).
Ada yang berkesempatan plesir ke luar negeri, ada yang mendapatkan hadiah kendaraan (roda 2 dan 4), ada yang bisa pergi umroh, mendapatkan peralatan elektronik berharga dan lain sebagainya.
Saya mengenal dengan baik beberapa pengomentar, (saya tahu) sebagian pencapian didapatkan dari lomba menulis di Kompasiana.
Tetapi lepas dari itu semua, saya merasakan bahwa reward menulis sebenarnya lebih dari sekedar pencapaian.
Tetapi bisa menjadi sebuah tonggak memorable, atau bahkan bisa menjadi semacam legacy sepanjang perjalanan usia.
Sebagai kompasianer saya pribadi merasakan, bahwa Kompasiana telah memberikan banyak benefit bagi warganya.
Yang paling familiar adalah K-Rewards, memungkinkan Kompasianer mendapatkan saldo Gopay bulanan (asal memenuhi syarat ketentuan).
Tak kalah menarik adalah Blog Competition, memberikan hadiah menggiurkan sampai puluhan juta rupiah.
Sampai sekarang nasih berjalan beberapa lomba menulis, setelah Samber THR yang berlimpah hadiah bagi pemenangnya.
Diantara Kompasianer, saya yakin ada yang pernah terlibat dalam project exclusive writer. Biasanya Kompasiana memilih Kompasianer, dengan genre tulisan sesuai tema yang diinginkan pihak ketiga.
Nah, sekarang exclusive writer bertransformasi menjadi Narativ.
Yuk, Isi Tabungan dari Program Narativ di Kompasiana
Apa itu Naratif?
Adalah program content marketing yang bisa diikuti Kompasianer, sebagai bentuk optimasi program serupa sebelumnya (exclusive writer).
Bedanya, kalau content writer pihak Kompasiana yang memilih Kompasianer (secara manual). Pada Narativ Kompasianer yang proaktif dan memutuskan sendiri, bergabung atau tidak dalam campain ditawarkan.
Kalau di content writer, Kompasiana menghubungi Kompasianer via WA atau telepon. Maka di Narativ korespondensi, otomatis melalui sistem.
Narativ sebagai ajang bertemu, antara brand (produk) dengan ratusan ribu Kompasianer (sebagai content creator).
Sehingga sangat mungkin, Kompasianer bergabung dalam campaign berupa blog post, Vlog atau video dan post media sosial (FB, Twitter, Istagram). Sampai di sini, saya sudah bisa membayangkan keseruan sekaligus tantangan.
Cara bergabung (atau mendaftar) sangat mudah, Kompasianer login seperti biasa di Kompasiana kemudian silakan masuk microsite narativ (di SINI).
Eit's, kalian musti memenuhi syarat dan ketentuan dulu, yaitu punya akun kompasiana tervalidasi, menayangkan minimal 50 konten, dan punya akun medsos yang aktif.
Alur kerja Narativ dari sisi content creator sangat jelas, setelah terdaftar maka akan mendapat notifikasi ketika ada campaign.
Apabila kompasianer memilih joint campaign, selanjutnya dipersilakan mengerjakan campaign sesuai brief yang disampaikan (brief bisa dibaca di dashboard - tampak di gambar).
Setelah melewati tahap validasi, Kompasianer menunggu sampai proses campaign selesai. Kompasianer bisa melihat report di dashboard, tentang besaran honorarium yang berhak diterima.
Kompasianer pernah kan mendengar atau membaca, kalimat  "dari hobi menjadi profesi", "dari hobi menghasilkan pundi-pundi", "dari kesenangan medatangkan penghasilan".
Maka Narativ adalah salah satu jalan, mewujudkan kalimat di atas. Bagi Kompasianer, jangan sampai ketinggalan bergabung di Narativ.
