Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Resolusi Ketupat Menyambut Masa New Normal

30 Mei 2020   17:45 Diperbarui: 30 Mei 2020   17:45 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selepas Ramadan, temen saya yang seorang guru berikisah tentang perasaan was-was. Menyoal keberlanjutan karirnya, sebagai pengajar di sebuah sekolah swasta di daerah Tangsel.

Sejak diberlakukan kegiatan belajar dari rumah, jumlah pendapatan bulanan di sekolah tersebut (untuk sementara) dikurangi sebagian.

Tak hanya gaji bulanan saja, THR yang diterima menjelang lebaran jumlahnya juga tidak utuh. Sehingga pada idul fitri tahun ini, tidak leluasa belanja seperti tahun sebelumnya.

Alasan dari pihak sekolah sangat masuk akal, mengingat SPP dibayarkan walimurid (beberapa bulan belakangan) tidak seratus persen seperti biasanya.

Kondisi sekarang memang dilematis, sebagai wali murid saya merasakan hal yang serba salah. Ketika anak-anak belajar di rumah, sementara uang sekolah masih tetap dibayarkan.

Proses belajar secara daring, pada satu pihak (menurut saya) kurang bisa optimal. Mengingat semua tetap ditimpakan pada orangtua, dituntut multi tasking.

Bagi orangtua yang anaknya mondok (seperti saya), kebingungan kalau anak belajar kitab kuning dan kesulitan pada bab tertentu.

Sesulit apapun mari kita hadapi bersama-sama, terus bergerak dan berusaha sembari melangitkan doa,  wabah covid-19 ini segera lenyap dari muka bumi---Amin.

Bisa jadi, di bidang profesi lain (di luar guru) merasakan hal serupa. Mulai pekerja kantoran, pegawai di Mall yang sedang tutup, dan banyak pekerjaan terdampak pandemi ini.

Dokpri
Dokpri

-----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun