Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Belajar Mengelola Ego dengan Berlari

14 Oktober 2019   06:15 Diperbarui: 14 Oktober 2019   06:22 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ok, akhirnya saya berhasil melewati tahap awal, sampai di lokasi setengah jam dari jadwal dibuka meja registrasi. Bisa menunaikan subuh berjamaah, panitia telah menyiapkan mushola darurat yang cukup nyaman. 

Saya membawa bekal buah potong dan air putih hangat, cukuplah untuk mengganjal lambung sekaligus sebagai sarapan sehat. Sampai waktu di garis start tiba, runners siap menunaikan tugasnya menempuh jarak 5 K.

dokpri
dokpri

Sekitar seribu pelari, serentak bergerak mengikuti jalur yang telah disiapkan panitia. Rutenya hanya memutari jalanan di seputar gedung Kementrian, tetapi dibuat berkelok-kelok (alias putar balik) supaya jarak 5 K terpenuhi. 

Dan pada satu kilometer pertama, nafas mulai ngos-ngosan, sementara jarak tempuh masih lumayan jauh.  Barulah secara alami terseleksi, siapa peserta yang niat lari dan siapa yang setengah-setengah atau yang hanya ikut euforia saja.

dokpri
dokpri

Di sinilah kesempatan mengalahkan ego itu datang, saya komit untuk konsisten berlari meski kecil dari garis start sampai garis finish. Meskipun untuk keputusan ini, saya harus menghalau keinginan jalan atau memotong jalur.

Setengah perjalanan terlewati, panitia menyediakan water station, runners bisa melepas haus sebentar. Selepas melepas dahaga, saya mulai menemui peserta yang mulai berjalan secara berkelompok. Ada juga yang jalan santai, beberapa ada yang saya dapati memotong rute ditentukan. Tapi namanya juga fun run, maka tidak berlaku aturan yang kaku, dan panitia sudah mewanti wanti agar peserta tidak memaksakan diri.

Akhirnya saya berhasil mencapai garis finish, masuk kategori peserta yang ada di kelompok tengah. Artinya sebagian runners sudah sampai lebih dulu, sementara sebagian lainnya masih ada di barisan belakang. Saya sangat menikmati, bagaimana segarnya kondisi tubuh setelah berlari. Yaitu ketika keringat mengucur deras keluar dari pori pori, ketika darah terasa mengalir dengan lancarnya. Dua kaki ini selonjoran di pelataran, sembari duduk santai tanpa alas bersama pelari lainnya.

dokpri
dokpri

Air putih yang diberikan di garis akhir, menjadi penawar lelah dan dahaga. Buah pisang disediakan panitia, membuat tenaga kembali dicharge setelah terkuras. Pagi itu saya merasakan manfaat ganda, selain fisik yang ditempa juga ego diri yang dikalahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun