Rupanya dari comblang demi comblang inilah, jalan bertemu calon istri mulai terbuka, dan saya sudah mengesampingkan deretan kriteria yang pernah ditetapkan. Meskipun pada akhirnya, diantara sekian syarat tersebut, sebagian diantaranya dimiliki istri. Dan, saya sempat menyesal, kenapa tidak dari dulu minta dicombalingin --hehehe.
Setiap orang diciptakan dengan segala keunikannya sendiri-sendiri, termasuk diri kita yang (sadar atau tidak) juga punya keunikan. Sangat mustahil, menuntut orang lain untuk tampil dan sama dengan persepsi yang kita buat sendiri. yang ada adalah, kita yang menyesuaikan diri dengan orang lain.
------
Kalau ada yang sudah berada diusia cukup, kemudian memang punya niat kuat untuk segera mendapatkan pasangan, tidak ada salahnya belajar untuk sedikit merendahkan diri. Â Jangan malu ngobrol dengan teman atau saudara (minta dibantu cari kenalan), atau minta nasihat ayah dan ibu, bicara dari hati ke hati dan minta didoakan.
Jangan lupa belajar menurunkan ego (tidak ngeyelan, tidak keras kepala, dsb), mulai membuka diri menerima orang lain dengan keunikan dimiliki (selama masih bisa ditoleransi). Kalau keinginan tulus dan kuat sudah dibentangkan, semogalah waktu dan jalan menemukan pasangan jiwa semakin dekat dan terbuka lebar. Amin.
Semoga bermanfaat