Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film

Peran Ayah dan Sebentuk Kasih Sayang dalam 'Keluarga Cemara'

22 Februari 2019   06:50 Diperbarui: 22 Februari 2019   07:21 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbekal pernah nonton versi serial TV, saya sudah punya gambaran bahwa film ini berseting keluarga bersahaja dengan persoalan layaknya masyarakat kebanyakan.

-00o00-

Adegan awal, menunjukkan keharmonisan Abah (diperankan Agus Ringgo) Emak (diperankan Nirina Zubir) dengan dua anak manis-manis Euis (diperankan Adhisty Zara) dan Cemara (Widuri Sasono).

Usaha Abah mengalami kebangkrutan, karena kesalahan partner kerja yang juga saudara (dari garis emak) sendiri, sehingga semua harta benda termasuk rumah ludes.

tribunnews.com
tribunnews.com
Emosi saya terpancing, ikut merasakan kekesalan abah dan emak, dengan terpaksa angkat kaki dari rumah yang hangat dan nyaman.

Menikmati adegan pembuka, dialog terasa menyatu dengan musik, didukung tata artsitik yang menawan, saya seperti mendapat benefit secara komplit.

Tidak ada sejahat-jahat karakter dan tidak ada sebaik-baik karakter, semua adegan wajar dan penonton disuguhkan alasan dibalik kejadian.

Misalnya scene kebangkrutan dialami abah, penonton mengetahui alasan mengapa bisa tertipu, layakanya kehidupan nyata peristiwa tersebut berkelindan dan kisah sebelumnya.

Abah sosok kepala keluarga pengayom, merengkuh segenap kepedihan ditanggung emak dan dua buah hati -- menurut saya sosok ayah dan suami idaman.

Keluarga abah pindah ke daerah Bogor, menempati rumah lama peninggalan orang tua abah, yang sudah tak berpenghuni. Dari sinilah cerita dimulai, mengatasi masalah Euis dan Ara, serta ketangguhan emak menggantikan peran abah saat kecelakaan kerja.

Nilai atau pesan disampaikan cukup efektif, tepat sasaran  dan menancap di benak penonton, bisa menjadi pembelajaran dan inspirasi bagi saya pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun