Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mencintai Keluarga Berarti Mencintai Diri Sendiri

17 Februari 2019   06:36 Diperbarui: 17 Februari 2019   06:54 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Strategi ini lumayan manjur, agar mendapat seat promo yang ditawarkan KAI, harga yang dibandrol cukup ramah di kantong (apalagi kalau beli 4 tiket.

naik kereta -dokpri
naik kereta -dokpri
Meski sedang berhemat, saya memasukkan sesi jalan-jalan, setidaknya pergi ke tempat wisata terdekat dan berbiaya ekonomis.

Mumpung lagi kumpul dengan keluarga besar, kapan lagi bisa jalan-jalan bareng kalau tidak ada acara keluarga.

Perjalanan pulang kampung dimulai---Suasana stasiun kereta Pasar Senen, riuh rendah dengan penumpang hendak bepergian ke tujuan masing-masing.

Saya sang kepala keluarga, sebagai penanggung jawab utama, menyelesaikan segala urusan keberangkatan, memastikan semua beres sampai di peron kereta. 

Meski pergi dengan kereta ekonomi, keceriaan anak-anak tidak bisa disembunyikan, mereka antusias bahkan sejak persiapan di rumah.

Tas ransel bertengger di punggung mereka, tindak tanduk si kecil berlaku bak petualang yang pernah dilihat di televisi.

Itu baru keberangkatan di stasiun, keseruan masih berlangsung di sepanjang perjalanan di dalam gerbong kereta. Bermain ini dan itu, tebak-tebakan, si kakak menggoda adiknya, tertawa bersama, kemudian pulas karena kecapekan.

Menikmati pemandangan dari jendela kaca, melewati petak demi petak sawah, melihat pohon satu berkejaran dengan pohon yang lain.

Membuka bekal disiapkan dari rumah, menikmati menu dengan lauk dibeli dari warung padang dekat rumah, membuat suasana perjalanan semakin semarak.

Semangat anak-anak berbaur  sukacita, paras jernih buah hati membumbungkan perasaan riang tak terbilang kata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun