Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mendarat di Bandara Silangit Menikmati Kue Ombus-ombus

9 November 2018   13:30 Diperbarui: 10 November 2018   06:08 1522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya bersama abang Siahaan -dokpri

Udara dengan kualitas serupa, bisa Kompasiner temui dan rasakan di daerah Dieng, Tretes Pasuruan, Bandung dan atau daerah dataran tinggi lainnya. Dan tentunya kampung halaman saya sendiri, berada di kaki gunung Lawu, tidak begitu jauh dari perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Rombongan Jurnalis dan Blogger, beriringan keluar halaman Bandara. Dari area parlkir, seorang bapak menghampiri kami menyapa akrab kepala rombongan kami.

Rupanya bapak penjemput sudah menanti, tidak terlalu kesulitan mencari, mengingat kepala rombongan adalah kepala dinas salah satu Instansi yang sudah saling mengenal.

Satu persatu kami bersalaman, ngobrol basa-basi sekedarnya kemudian foto bersama di bangunan permanen tempat chek in di depan Bandara. Sembari yang lain sedang sibuk dengan koper dan barang bawaan, saya menemukan pemandangan unik tak jauh dari tempat kami berdiri.

 

Kue Ombus-ombus -dokpri
Kue Ombus-ombus -dokpri
Seorang penjual makanan tak jauh dari pintu keluar Bandara, memakai rompi berbahan kain ulos, dengan topi hitam bundar bertengger di kepala.

Sepeda kumbang kokoh (model lama) ditopang dua standart, kemudian kotak jualan didesign unik dengan warna dan motif khas batak. 

Terdorong rasa penasaran, saya bergegas menghampiri, untuk mencari tahu tentang apa yang saya lihat.

"Ombus-ombus itu apa Pak?" tanya saya

"Makanan khas Siborongborong" jawab si penjual

L. Siahaan, begitu si abang penjual Ombus-ombus memperkenalkan diri. Pada saat menulis artikel ini, saya baru sadar belum menanyakan singkatan huruf L  di depan namanya. Abang Siahaan sudah dua tahun berjualan Ombus-ombus di depan Bandara Silangit, setelah sebelumnya berjualan keliling. 

Dengan singkat si abang menjelaskan, bahwa kue Ombus-Ombus terbuat dari tepung beras. Kemudian diberi gula merah dan gula putih ditengahnya, dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun