Pada puncak kegalauan itulah, Ihsan mengunjungi satu masjid di kota Bandung. Iktikaf dan dzikir dilakukan untuk meraih ketenangan, pasrah sepenuhnya kepada Allah SWT. Dari Masjid ibilah titik balik perjalanan hidup digapainya, ketika sampai di rumah kemudian mendengar adzan hatinya bergetar.

"Berapa banyak orang saya lalaikan terhadap Allah SWT gara-gara musik ? Berapa orang yang meninggalkan sholat hanya karena ingin menonton saya 1,5 jam ?" ujar Ihsan. Â Kalimat luar biasa seperti ini, mengingatkan saya pada pertobatan beberapa selebriti.
Saya pernah mengikuti tausiyah Peggy Melati Sukma (sekarang berganti nama Khadijah), mengawali dan mengakhiri ceramah dengan permohonan maaf.Â
Selain maaf kepada jamaah yang hadir, titip minta maaf kepada sahabat, saudara, kawan para jamaah, yang mungkin pernah dilalaikan dari ibadah gara-gara melihat penampilannya di televisi. Â Nama Pipik Dian Irawati, Sakti (eks Sheilla on 7), ustad Hari Mukti dan beberapa nama lain, pernah juga mengucapkan kalimat senada.
Kini Ihsan sedang memperdalam ilmu agama, memilih tak lagi bermusik tapi mulai berbisnis busana. "Bermuamalah ini seperlima agama. Yang saya pelajari seperti itu" ujar Ihsan. Â Pagi ini, saya terpeku pada satu cuitan Ihsan Nurrachan 'Raihlah Cita2 Â setinggi langi' mendorong orang tuk mengejar cita2nya, tp ternyata cita2 tersebut tak pernah lepas dari tanah #thinkakhirat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI