Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyibak Jendela Pengetahuan di Danone Blogger Academy

8 November 2017   07:32 Diperbarui: 10 Agustus 2019   13:27 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K)- dokpri

Konsep story telling, akan menghadirkan semua unsur. Ketika berkisah hutan, maka diharapkan  menyuguhkan detil suasana hutan, aroma dan atmosfir hutan ke hadapan pembaca.

"Kata kuncinya adalah bagaimana mempertontokan sesuatu ke pembaca bukan menyebutkan" Jelas Mas Isjet

Misalnya menyebut kata "sedih" saja, emosi sedih tidak akan sampai pada pembaca. Tetapi ketika kata "sedih" dideskripsikan, dengan air muka yang sendu, gerak tubuh yang lambat, tatapan mata yang kuyu, dan seterusnya, maka feel sedih akan hadir di benak pembaca.

Mas Isjet -dokpri
Mas Isjet -dokpri
Coba bandingkan dua kalimat di bawah ;

"Suara tetangga terdengar setiap malam, menganggu tidurku."

Dengan kalimat ini ;

" Setiap malam, tetangga saya melakoni semacam terapi -- teriak dari kamar mandi. Seakan dia harus berteriak- teriak di ruang tertentu yang telah dipilihkan oleh entah-siapa- terapisnya."

Saya yakin, anda bisa merasakan perbedaan dua kalimat tersebut. Kalimat yang atas, tidak terasa feelnya. Sedang kalimat di bawahnya, lebih mengena dan mendalam.

Tulisan yang menarik, adalah yang membetot perhatian sejak paragraf pertama. Caranya, carilah sudut pandang menarik, sehingga membuat orang penasaran.

"Awali dengan cerita, masuk pokok dan tutup dengan cerita," jelas mas Isjet.

Story tellingtidak harus pengalaman pribadi lo, bisa pengalaman teman, saudara, kenalan, yang kebetulan berkaitan dengan topik yang hendak dibahas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun