
Undangan perempuan tak mau kalah, baju berbahan halus dengan warna elegan. Bagi yang berhijab, mulai dari atas sampai bawah dikenakan tampak serasi. Beberapa wanita muda, tampil dengan drees code pesta kekinian.
Wajah rupawan bertebaran di sana sini, pria wanita berpasangan dengan busana warna senada. Sungguh sebuah pesta indah, ketika melihat gedung dan para tamu yang hadir.
Saya bersama istri dan anak-anak, berada di tengah kemeriahan acara. Bertegur sapa sekilas dengan tetangga lain yang datang, sembari menikmati suasana dan kemeriahan.
Namun, kesan di awal ternyata tidak bertahan lama. Semua tiba-tiba terbang tak berbekas, kurang dari duapuluh menit setelah doa dipanjatkan.
Melihat piring, mangkok dan gelas kotor berserakan di atas meja, nyempil diantara  sajian yang masih layak konsumsi. Padahal, tidak jauh dari tumpukan piring dan gelas kotor, disediakan box penampungan barang pecah belah bekas pakai.


Fla Puding belepetan ke taplak meja, dengan kondisi puding dimakan separuh. Buah potong berserakan tak terurus, padahal masih sangat bisa dimakan.


Coba kalau setiap tamu, mengambil makanan kemudian dihabiskan. Pasti tidak banyak makanan terbuang, piring dan gelas kotor bebas dari sisa makanan mainuman.
-0-