Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

FFPI 2016, Laboratorium Sineas Muda Indonesia

25 Januari 2017   04:34 Diperbarui: 25 Januari 2017   05:21 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rosiana Silalahi, Pimred KompasTV (Dokumentasi Pribadi)

Tiba-tiba listrik padam, perempuan muda memutuskan keluar rumah melihat dunia sekitar. Kenyataan keseharian dilihat dengan mata sendiri, sembari diabadikan melalui kamera ponsel. Menjelang malam di pinggiran jalan, bertemu pengamen kecil dan direkam. Namun masalah terjadi, mendadak baterei handphone abis pwer bank mengalami nasib sama..

Mencari tempat numpang charge tidak ketemu, hingga sampai pada tukang nasi goreng. Berkat kebaikan tukang nasi goreng, perempuan muda bisa charge sambil upload rekaman pengamen.

- Terus terang saya agak bingung, pesan mana yang ingin disampaikan. Kebaikan tukang nasi goreng, atau kegigihan si pengamen kecil, atau perempuan muda mendekat dengan kenyataan sehari-hari,saya musti mengeryitkan dahi -

9. OMAH

Film pendek berjudul omah, mengetengahkan pentingnya omah/rumah bagi setiap orang. Agus seorang perantau tiga tahun belum pulang, sementara ibunya di kampung menahan rindu. Sang ayah datang dalam mimpinya, membujuk anak lelakinya agar menemui ibu.

Agus tak serta merta manut, mengingat sang ayah yang supir kendaraan luar kota juga jarang pulang. Namun si ayah dengan bijak menasehati, apa yang dilakukan untuk kelangsungan hidup keluarga.

Agus ketiduran di kursi warung kopi langganan, mendadak terbangun dan muncul keinginan pulang ke rumah. Kemudian pamit kepada penjaga warung, akan segera menemui ibu di kampung.

10. Di Ujung Jari

Film mengangkat fenomena manusia kekininan, dari bangun tidur pagi sampai hendak tidur tak lepas dari smartphone. Lelaki muda ini begitu tergantung dengan gawai, bangun tidur, sambil sikat gigi, berjalan menuju moda transportasi, dalam kereta, di kampus, sampai malam hendak pulang ke kostan.

Pada perjalanan pulang malam hari, kejadiaan naas terjadi handphone dijambret. Otomatis semua kegiatan seharian dilalui tanpa handphone, seperti menemukan kedekatan dengan orang tercinta. Pada adegan akhir film, pemuda ini menemui ibunya dan memeluk.

Iffa Isfansyah sedang menjawab pertanyaan (Dokumentasi Pribadi)
Iffa Isfansyah sedang menjawab pertanyaan (Dokumentasi Pribadi)
Apa dan bagaimana Film itu bagus?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun