Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

FFPI 2016, Laboratorium Sineas Muda Indonesia

25 Januari 2017   04:34 Diperbarui: 25 Januari 2017   05:21 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rosiana Silalahi, Pimred KompasTV (Dokumentasi Pribadi)

*kalimat Aling kesimpulannya begini

-Jika satu pohon buruk, bukan berarti seluruh hutan buruk. Dua hari di sekolah baru, Aling seperti menemukan oase di tengah padang pasir. Sekolah ini tidak membedakan suku, agama, ras, budaya sebagai ajang pemisah dan diskriminasi. Pelangi tidak menjadi pelangi, kalau hanya satu warna-.

2. Mata Hati Djoyokardi

Film ini berjenis dolumenter, dialog yang terjadi alami tanpa diarahkan oleh skenario. Berkisah tentang perjuangan Djoyokardi, seorang kakek berusia 83 tahun. Lelaki renta dengan kondisi ekonomi memprihatinkan, namun pekerja keras pemilik hatinya luar biasa.

Djoyokardi hidup dengan satu anak berkebutuhan khusus, diasuh dengan penuh sayang, telaten tanpa mengeluh.

Sambil menyuapi atau menidurkan anak tersayang, tanpa jemu Djoyokardi menghembuskan doa pengharapan--sungguh mengharukan.

-Secara pribadi, film ini sangat mencerahkan dan menyentuh batin saya. Bahwa kondisi papa bukan sebuah halangan, untuk seseorang mengenggam mimpi dan harapan- (saya menjagokan film ini)

3. KUNG (Jalan Menikung)

Perjuangan anak-anak Desa Kihung, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung,  yang kesulitan akses menuju sekolah karena jembatan rusak. Untuk menuju Sekolah Dasar Batu Putu, anak-anak harus turun gunung melewati sungai, menanjak lagi baru sampai sekolah.

Desa Kihung dihuni 55 KK dengan 105 jiwa, sebagian besar penduduk berdagang dan berkebun. Selain itu membuat kolang kaling, di jual ke Bandar Lampung.

Sungguh besar harapan anak-anak, dibangun jembatan agar tak berat menuju sekolah. Termasuk harapan warga, agar roda perekonomian bisa bergerak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun