Mohon tunggu...
agoeng widyatmoko
agoeng widyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha pengolah cerita untuk beragam media

Saya adalah pemerhati bangsa dan sekaligus praktikan yang peduli pada perubahan diri dan lingkungan. Untuk hidup, saya menulis banyak hal. Dan kini, saya hidup untuk menulis dan menginspirasi dengan cara-cara yang sederhana, namun mudah dimengerti dan dipraktikkan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

10 Alasan Tidak Menonton AADC2, dan 1 Alasan yang Menggugurkan Semua Alasan Itu

15 Mei 2016   09:15 Diperbarui: 15 Mei 2016   09:29 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
taken from: http://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/poster-film-captain-america-civil-war-dan-ada-apa-_160428195746-401.jpg

AADC2? Cobalah lihat antrean di bioskop minggu akhir April dan awal Mei lalu. Gila! Mengular panjang. Di beberapa bioskop, bahkan sampai antre di luar gedung. Gara-gara film Civil War Captain America (CWCA)? Bukan! Meski film impor itu juga laris, tapi antrean ini gara-gara pesona Oom Rangga dan Tante Cinta (mereka sudah jadi emak dan (harusnya) bapak!). Ya, Dian Sastro dan Nicholas Saputra kembali jadi sepasang remaja yang mengundang kerumuman di bioskop nasional belakangan ini.

Bayangkan, dari 4 layar bioskop di tempat yang saya tuju, 1 memutar CWCA dan 3 memutar AADC2! Wuih… inilah penghormatan pada film nasional yang patut diacungi jempol (kapitalis tentunya). Ya… balik lagi ke soal doku alias duit. Bayangkan, katanya hari pertama saja AADC2 sudah ditonton 200 ribu orang. Kalikan dengan rata-rata nett satu harga tiket dapatnya 10 ribu. Ya, dua miliar bos! Itu konon baru sehari. Sekarang? Katanya sudah tembus 3 juta! Kalikan 10 ribu nett, dapatnya? Silakan hitung sendiri… Dan, saya pun gigit jari waktu pengen melihat pesona Mas Chris Evans dan Mbak Scarlett Johansson di CWCA, karena dapatnya tiket malah jadi Oom Nicho dan Tante Dian. Ya sementara CWCA ngalah dulu ya.. sekali-kali jadi nasionalis pecinta film nasional ngapa?

Yes… dan akhirnya… inilah hasilnya. Saya bagikan dari 10 kekecewaan setelah menonton AADC2

1.    Katanya Jogja.. kok setingan sewa mobilnya AD

Di mana-mana, mobil Jogja itu ya AB. Sebagai orang Jogja asli, terus terang saya kecewa. Mbak produser Mira Lesmana yang ngakunya cinta berat dengan Jogja melupakan hal detail ini. Kok bisa? Ah… lupakan orang properti yang cari mobilnya. Anggap saja dia orang Solo yang jealous dan menyisipkan ke-Solo-annya di film ini.

2.    Alya tak lagi ada

Ini sudah dibahas panjang kali lebar banyak artikel lain. Yang jelas, kalau ada paket gado-gado, ini ibarat gado-gado kurang bumbu kacang

3.    Pasangan keluarga muda(h) yang terlalu dipaksakan

Tokoh Mamet dan Milly adalah salah satu yang lumayan cocok dipasangkan. Bikin scene cukup mengundang tawa. Tapi coba, apa peran Christian Sugiono di sana? Jadi pengawal Titi Kamal?

4.    Banyak adegan yang seolah ditambal sulam

Ini belum akan saya bocorkan. Tapi mending tonton sendiri. Bagaimana ada adegan (menurut saya) kurang perlu, tapi demi kecintaan Mbak produser dan Om Sutradara, sepertinya jadi dipaksa masuk scene.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun