Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Merindu Ramadhan Penuh Kenangan, Mulai dari Lantunan Al Quran, Hiburan, sampai Berburu Makanan

16 April 2021   07:22 Diperbarui: 16 April 2021   07:28 1934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: mukjizat.co

Lantunan ayat suci Al-Qur'an akan abadi sebagai pencipta ketenangan yang meliputi bulan suci penuh ampunan. Demikian pula musik religi akan serta merta menjadi pemanis suasana selama momen Bulan Ramadhan. Namun mercon bambu memiliki tempat tersendiri yang akan turut meramaikan dan menyemangati kita bahwa bulan suci ini mengharuskan kita bergerak penuh energi.

Saya masih ingat saat masa kecil dulu dengan beberapa teman tanpa kenal lelah memotong bambu pada siang hari tanpa mempedulikan lapar dan dahaga. Semua itu dilakukan demi mengejar kepuasan membuat mercon bambu yang nyaring bunyinya dan bisa memekakkan telinga. Bulan Ramadhan seperti memberikan energi lebih kepada kami untuk berbuat sesuatu yang kami senangi. Mau siang ataupun malam hari di Bulan Ramadhan bagi kami anak-anak saat itu terasa begitu nikmat untuk diarungi. Setiap dentuman mercon bambu seperti ingin mengatakan, "Ramadhan, ayo kita bersenang-senang!".

Ngabuburit

Bisa jadi inilah momen yang dinanti-nantikan oleh banyak orang sepanjang waktu pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan. Menunggu saat-saat berbuka puasa sembari melakukan beberapa hal sampai waktu adzan maghrib tiba. Ngabuburit bisa berwujud banyak hal. Mulai dari yang memiliki nilai manfaat sampai yang bisa dibilang tidak berfaedah samasekali. Mulai dari mengikuti majelis ilmu sampai dengan duduk termangu membiarkan waktu demi waktu berlalu. Tidak bisa dipungkiri bahwa waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap orang yang berpuasa adalah tibanya waktu berbuka. Dan dalam rangka menunggu saat itulah sebagian orang berkreasi dengan caranya masing-masing.

Stasiun televisi berlomba-lomba membuat program acara untuk "membunuh waktu tunggu" berbuka puasa. Tidak ketinggalan para muda mudi ramai-ramai datang ke bazar kuliner untuk memborong jajanan buka puasa. Beraneka ragam cara yang kita tempuh untuk menjalani aktivitas ngabuburit ini, yang menjadikan hari-hari menjelang maghrib terasa sangat berbeda dibanding biasanya. Waktu yang umumnya hanya dihabiskan dengan berdiam diri di rumah kini menjadi beraneka warna. Ada yang bersiap menunggu waktu berbuka di rumah masing-masing. Ada yang berkumpul dengan sanak kerabat atau teman sejawat untuk melakukan kegiatan buka bersama. Ada yang membaur di masjid-masjid untuk mendengarkan tausiyah sembari menantikan saat berbuka. Meskipun sekarang masih dalam periode pandemi akan tetapi semua kebiasaan tersebut tetaplah dirindukan setiap kali Bulan Suci Ramadhan datang.

Kembalinya Takjil Langka

Terdapat beberapa jenis makanan atau hidangan tertentu yang keberadaannya hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Bulan suci Ramadhan biasanya mampu memantik kemunculan kembali hidangan takjil yang pada hari-hari biasa mungkin sulit dijumpai. Sebagai contoh mungkin di bulan-bulan yang lain kita sulit menemukan hidangan es timun suri meski sebenarnya minuman tersebut tidak sulit-sulit amat untuk dibuat. Namun memasuki Bulan Suci Ramadhan buah jenis ini seperti langsung membanjiri pasaran. Seakan masa panennya hanya di Bulan Ramadhan saja meski sebenarnya di waktu-waktu yang lain para petani buah juga bisa menanam dan memanennya. Bedanya, pada hari-hari biasa timun suri seperti tidak diminati yang berakibat enggannya petani untuk menanamnya. Sementara saat memasuki Ramadhan entah bagaimana tiba-tiba peminat timun suri meningkat pesat.

Mungkin bukan hanya es timun suri yang bernasib seperti itu. Makanan atau minuman jenis lain pun bisa jadi mengalami situasi serupa. Dan hal ini bagi para pecinta kuliner langka justru menjadi kabar yang menggembirakan. Bisa menikmati kembali hidangan yang timbul tenggelam dan dilupakan oleh zaman. Para penjaja takjil pastinya ingin menawarkan sesuatu yang menarik minat pembeli, salah satunya dengan membuat hidangan yang lain daripada yang lain.

Ramadhan akan selalu menghadirkan cerita yang luar biasa kepada siapapun yang mengharapkan terjadinya hal itu. Tidak salah kiranya apabila bulan ini dilabeli sebagai salah satu kelebihan yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Baginda Nabi Muhammad SAW. Kita akan menyaksikan beragam hal luar biasa sepanjang perjalanan Ramadhan dengan berbagai bentuk dan rupanya. Dan yang pasti semua hal itu akan terus menciptakan kesan yang membuat kita selalu merindu kehadiran Ramadhan untuk saat ini dan seterusnya.

Salam hangat,

Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun