Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tentang Keterampilan Unik dan Penjelasannya Secara Matematik

17 Maret 2021   14:03 Diperbarui: 20 Maret 2021   06:40 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karyawan dengan kemampuan unik (Sumber: pexels.com)

Setiap orang diciptakan oleh Sang Maha Kuasa dengan ragam keunikannya masing-masing. Ada yang berbakat dalam bidang seni, ada yang jago dalam olahraga, ada yang cakap berbisnis, ada yang mahir dalam berdiplomasi, ada yang hebat dalam bidang keilmiahan, serta masih banyak lagi yang lainnya. 

Seringkali kita mendapatkan seruan untuk menggali potensi diri dan menjadikannya daya dukung kehidupan kita di masa depan, sehingga setiap orang bisa menjadi versi terbaik dari dirinya selaras dengan bidangnya masing-masing.

Tidak selayaknya kita disandingkan lebih buruk dengan orang yang sudah menemukan versi terbaik dari dirinya, sementara kita sendiri masih dalam proses pencarian jati diri. 

Seperti halnya tidak tepat apabila seekor ikan diperbandingkan kemampuan memanjatnya dengan seekor monyet. Sampai kapan pun ikan tidak akan bisa menyamai dan terlebih melampaui kemampuan monyet dalam memanjat pohon. 

Begitu pun sebaliknya, seekor monyet tidak akan bisa menyamai atau bahkan melebihi kemampuan ikan dalam berenang. 

Antara ikan dengan monyet memiliki keunikan masing-masing sehingga sepatutnya mereka mengembangkan diri selaras dengan bakat unik yang dimilikinya tersebut.

"Pencarian jati diri dan membentuk kekhasan dalam identitas diri seseorang merupakan kunci untuk menjadi istimewa dan spesial. Diri kita adalah satu-satunya. Tidak ada orang lain yang seperti kita. Dalam hal keterampilan atau keahlian pun ternyata kita juga bisa menuju ke arah itu. Memiliki keterampilan  lain daripada yang lain."

Tentunya kita yang saat ini merasa belum berhasil mencapai sesuatu apa pun akan menyematkan kekaguman pada sosok-sosok di luar sana yang tampak berhasil menggapai sesuatu yang besar. 

Sebagai pengusaha pemula, mungkin kita akan memandang kagum para pebisnis sukses seperti Sandiaga Uno, Erick Thohir, Chairul Tanjung, Bill Gates, dan pengusaha-pengusaha sukses lain. 

Kita ingin memperoleh pencapaian layaknya yang mereka dapat. Sehingga tidak sedikit yang mengikuti seminar sukses, membaca buku pengembangan diri, dan lain-lain. 

Seiring waktu kita melihat bahwa ternyata harapan itu masih jauh dari kenyataan. Terasa sangat sulit atau bahkan mustahil untuk memperoleh pencapaian seperti yang mereka dapat. Lantas kemudian kita berputus asa dan menyerah menjadi pengusaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun