Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Saat Profesi Terancam Punah, Ini yang Mesti Dilakukan

24 Juni 2020   07:52 Diperbarui: 24 Juni 2020   07:43 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar : indiemarket.news

4. Tuntaskan Apa yang Sudah Dimulai

Kita yang mengawali dan kita juga yang seharusnya mengakhiri. Saat kita sudah memutuskan untuk berubah, mengasah keterampilan baru yang bisa diandalkan dimasa depan, maka kita harus berdedikasi dan menjaga komitmen diri terhadap hal itu.  Tidak ada alasan untuk mundur ke belakang. Kesulitan mungkin menghadang, demikian juga ancaman kegagalan mungkin terus membayang. 

Berada di zona baru yang sebelumnya tidak kita kenali memang bukan perkara mudah. Tapi demi sebuah keberlangsungan jangka panjang maka kita harus tetap berjuang. Tuntaskan.

Melalui keempat sikap ini seharusnya kita memiliki bekal yang lebih dari cukup untuk mengarungi zaman yang telah berubah ini. Bukan waktunya kita menyesal dan berandai-andai terhadap profesi kita saat ini dan memandang sinis orang lain yang kebetulan sudah berada pada jalur yang tepat. 

Profesi yang dinilai bisa bertahan untuk beberapa waktu ke depan. Tugas kita adalah memastikan diri bisa menyusul mereka yang telah lebih dulu tiba. Disrupsi akan selalu membayang dan bisa terjadi kepada siapapun. Sebaiknya kita semua apapun latar belakang profesinya senantiasa untuk bersiap diri untuk menyikapai semua itu dengan cara yang terbaik.

Salam hangat,

Agil S Habib 

Refferensi :

[1]; [2]; [3]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun