Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Sinar Terang Platform Aplikasi Online di Tengah "Kegelapan" Coronavirus

23 Maret 2020   13:39 Diperbarui: 24 Maret 2020   09:07 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coronavirus telah mengubah banyak hal. Membuat dunia ini tak lagi sama dengan sebelumnya. Beberapa orang kehilangan sosok terkasih atau keluarganya oleh karena pandemi ini. 

Sehingga kebijakan pun ramai-ramai ditelurkan guna menangkal, menghambat, dan memberantas pandemi virus corona covid-19. 

Bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah adalah kebijakan yang kini digaungkan sebagai salah satu bentuk social distance untuk mengisolasi pandemi ini agar tidak semakin tersebar luas. 

Biarpun kebijakan ini sendiri masih belum terlalu terlihat efektivitasnya, paling tidak di Indonesia sendiri hal ini mulai membentuk kebiasaan "baru" kita dalam bersosialisasi.

Beberapa hari lalu saya samasekali belum pernah mendengar aplikasi bernama "zoom". Namun pasca digalakkannya "Work From Home" oleh pemerintah dan dijalankan oleh beberapa perusahaan, aplikasi ini mendapatkan jumlah pengguna yang melonjak secara signifikan. 

Bahkan jumlah unduhan aplikasinya melonjak drastis berkali-kali lipat dibandingkan sebelum WFH diberlakukan. Sekadar informasi, aplikasi zoom memberikan layanan video conference yang menfasilitasi beberapa penggunaya untuk terlibat dalam satu sambungan komunikasi sekaligus. 

Seperti menjalankan meeting jarak jauh dengan beberapa orang secara bersama-sama. Bagaimanapun juga aktivitas kerja perlu komunikasi dan koordinasi agar tetap bisa berjalan lancar. Saat pertemuan dibatasi, itu bukan berarti tatap muka juga terkendala. Zoom memberikan solusinya.

Selain zoom, sebenarnya masih ada aplikasi lain yang turut terkena imbas positif pemberlakuan kebijakan WFH. Google Hangoaut, Ruangguru, dan beberapa aplikasi penunjang lain juga turut mengalami kenaikan jumlah pengguna. 

Kebiasaan "lama" di mana bekerja harus datang ke kantor perlahan menjadi semakin tidak relevan. Meski mungkin hal itu masih akan kembali lagi pasca pandemi ini berakhir. Namun setidaknya sinar terang kini dirasakan oleh beberapa platform teknologi yang menjembatani komunikasi jarak jauh dilakukan.

Seolah menemukan momentumnya, para penyedia platform aplikasi online harus benar-benar bisa mengoptimalkan saat ini untuk membangun keberlangsungan bisnis mereka dimasa depan. 

Syaratnya tentu saja memberikan layanan memuaskan kepada para penggunanya. Zoom yang mungkin cukup "awam" di telinga mendadak menjadi begitu populer karena menawarkan kualitas yang maksimal. Sayangnya hal itu masih sebatas pertemuan tatap muka dan suara saja. 

Sesuatu yang membuat industri manufaktur seperti tak tersentuh oleh anjuran WFH ini. Akan sangat luar biasa kiranya jika industri manufaktur memungkinkan semua pekerjanya juga bekerja dari rumah masing-masing. Hal itu setidaknya akan mengurangi tensi kekhawatiran kita akibat pandemi ini.

Bagaimanapun juga, coronavirus memberikan ancaman sekaligus menawarkan kesempatan bagi kita yang jeli melihat setiap peluang. Jika dibilang sekarang merupakan salah satu periode terendah dalam kehidupan, maka sebenarnya sekarang jugalah saat terbaik untuk memulai semuanya.

Menjadikan kita yang sebagai pemimpin hebat di masa yang akan datang. Di kala krisis datang dan hal itu tidak lantas membuat diri kita goyah, maka itu artinya kita telah berhasil lolos dari salah satu tahapan seleksi alam. Membuat kita benar-benar layak untuk mengisi peradaban selanjutnya.

 

Salam hangat,

Agil S Habib 

Refferensi :

[1]; [2]; [3]          

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun