Pada akhirnya hasil perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menentukan pemenangnya. Jadi, selama masih ada banyak lembaga survei pun lembaga pusat data namun memiliki perbedaaan dalam penggunaan indikator maka selama itu pula kita semestinya tidak langsung percaya terhadap hasil publikasi mereka.Â
Harus selalu ada kroscek untuk melihat sisi lain dari publikasi tersebut. Bagaimanapun juga data memang memiliki kekuatan untuk menilai sesuatu secara mutlak, akan tetapi kini data juga memiliki sisi lain yang bisa disetir sesuai kepentingan kelompok tertentu. Mari menjadi lebih cerdas agar tidak terjebak dalam politisasi data.
Salam hangat,
Agil S Habib
Â
Refferensi :
[1]; [2]; [3]; [4] ; [5]; [6]; [7] ; [8]