Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menilik Motivasi di Balik Penyebaran Hoaks Virus Corona

31 Januari 2020   11:02 Diperbarui: 31 Januari 2020   11:19 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hoaks virus Corona | Sumber gambar : babelpos.co

Semua motivasi yang mendasari pembuatan dan penyebaran berita hoaks tadi sebenarnya tidak bisa dibenarkan dengan dalih apapun. Bagaimanapun juga hoaks yang beredar hanya akan memperkeruh suasana yang sedang panas yang salah-salahnya malah akan berakhir dengan sesuatu yang tidak baik. 

Virus corona adalah menyangkut nasib dan kehidupan nyawa manusia yang semestinya kita bisa menaruh empati dan simpati kepada semua pihak. Mungkin ada hal diluar sana yang telah membuat kita tidak nyaman perihal pihak-pihak yang menjadi bagian dari kemunculan virus ini. Akan tetapi bukan saatnya bagi kita untuk menyudutkan dan mepersalahkan satu sama lain. 

Hendaknya kita menggalakkan pemberitaan positif yang bisa mengangkat motivasi orang-orang yang tengah dirundung ketakutan hidup di sekitar wilayah dimana virus ini merebak. Hendaknya kita juga menyebarluaskan sebanyak mungkin cara "jujur" terkait bagaimana mengantisipasi dan menolak infeksi virus ini. Mengajak gaya hidup sehat, mengajak berfikiran positif, dan lain sebagainya.

Kita tidak tahu sampai kapan musibah ini akan berlangsung. Namun setidaknya jangan sampai kita menjadi bagian dari sekumpulan orang yang menyebarkan berita hoaks tersebut. Mari kita berdoa semoga segala upaya yang ditempuh untuk mengembalikan kondusivitas dan kenyamanan masyarakat bisa tercapai dengan baik. Semoga virus ini segera ditemukan penangkalnya dan semua orang terbebas dari ancaman virus mematikan ini.

Salam hangat,

Agil S Habib

 

Refferensi :

[1]; [2]; [3]; [4]; [5]; [6]; [7]; [8]; [9]; [10]; [11]; [12]; [13]; [14]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun