Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Oposisi adalah Kita, Berani?

16 Juli 2019   07:17 Diperbarui: 16 Juli 2019   11:32 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sini saja kita semestinya sadar betapa besar power yang kita miliki dan peranannya terhadap nasib bangsa kita. Oleh karena itu, tidak semestinya kita diam disaat nanti bangsa kita butuh keberadaan kubu oposisi. Karena oposisi itu adalah kita.

Boleh jadi kita semua memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Diantara kita mungkin saat pemilihan umum presiden (pilpres) dulu ada yang memilih Jokowi, dan yang lainnya memilih Prabowo. 

Namun setelah kini prosesi itu sudah usai, tugas kita adalah menjadi pengawal setiap kebijakan orang-orang yang kita pilih untuk menjadi wakil mengelola bangsa ini. Kita berhak menegur para penguasa, karena pada hakikatnya mereka adalah wakil kita. 

Pemerintah atau anggota dewan bukanlah atasan kita, mereka hanyalah pelaksana mandat rakyat. Tanpa bermaksud meremehkan atau merendahkan jabatan mereka, sistem pemerintahan saat ini berbeda dengan masa kerajaan dahulu. 

Jikalau raja-raja dulu sepertinya sangat diagung-agungkan dan masyarakat sepertinya mengabdi kepada mereka, maka sepertinya hal itu kini sudah tidak berlaku lagi. 

Sehingga kita mesti berani untuk bersuara lantang jikalau memang sesuatu yang tidak pantas terjadi dalam tata kelola pemerintahan saat ini atau pada masa-masa mendatang. Kita harus bersikap sayogyanya oposisi yang menentang dan mengkritik kebijakan yang tidak pro rakyat. Berani?


Salam hangat,

Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun