Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mualaf Oposisi

12 Mei 2024   09:28 Diperbarui: 12 Mei 2024   10:13 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Spektrum Oposisi Terpimpin (SPOT). Sumber Gambar: KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A

Bicara soal politik itu kayak membuka kotak Pandora. Isinya nggak pernah habis, dan kadang bikin kepala kita pusing sendiri mikirinnya. Nah, ceritanya ada satu berita seru nih, tentang sindiran dari Refly Harun buat PKB. Dia bilang PKB kayak mualaf oposisi. Sebenernya, ini bukan soal orang baru masuk agama Islam, tapi tentang partai politik yang baru jadi oposisi. Jadi, Refly ini kecewa banget karena PKB, yang sebelumnya jadi temen satu koalisi, sekarang tiba-tiba jadi oposisi. (Kompas.com - 11/05/2024)

PKB ini dikritik Refly gara-gara memberikan dukungan ke Prabowo Subianto setelah Pilpres 2024. Padahal sebelumnya mereka temenan di koalisi. Nah, Refly ini nggak terima, katanya PKB ini baru "bermualaf" jadi oposisi. Intinya, Refly ngerasa dikhianati sama PKB. 

Ini nih yang bikin kita semua heboh, karena tiba-tiba aja PKB ini balik badan. Dulu kan dia temenan sama Anies-Muhaimin, eh sekarang malah dukung Prabowo, yang notabene lawan dari koalisi mereka sendiri. Jadi, bisa dibayangin deh, gimana reaksi Refly dan yang lainnya.

Tapi, ini nggak cuma soal PKB aja, lho. Nasdem juga kena sindiran sama Refly. Jadi, Surya Paloh dari Nasdem tuh juga ngasih ucapan selamat buat Prabowo setelah Pilpres. Nah, itu bikin geram para relawan yang udah berjuang keras banget, loh! Mereka ngerasa dikhianati gitu sama partai yang seharusnya jadi sahabat mereka.

Politik emang seru tapi kadang bikin kepala pusing sendiri. Ini kasus PKB sama Nasdem aja udah bikin ribut-ribut. Nah, gimana nih kalau kita masuk ke analisisnya? Apa implikasi dari sindiran keras Refly ini? Yuk, kita bahas bareng-bareng!

Analisis dan Interpretasi

Kalo kita liat sindiran dari Refly ke PKB sama Nasdem, sebenernya itu nggak cuma sekedar sindiran biasa, tapi juga bocoran tentang kekecewaannya sama dunia politik kita yang penuh drama. Jadi, Refly ini kayak ngasih kode gitu, bahwa dia gak seneng sama dinamika politik yang terus-terusan berubah.


Jadi, dari cerita ini, kita bisa liat bahwa Refly dan timnya kesel banget sama keputusan PKB sama Nasdem yang mendadak berbalik arah jadi oposisi. Ini kayaknya mereka ngerasa dijadiin taruhan politik gitu, loh. Kan tadinya satu tim, terus tiba-tiba berubah haluan. Pasti bikin Refly dan kawan-kawan merasa dikhianati.

Nah, dari sini kita bisa ambil pelajaran, bahwa di dunia politik ini nggak ada yang bisa diprediksi. Satu partai bisa aja tiba-tiba ganti posisi, tanpa peduli sama komitmen yang udah dibuat sebelumnya. Jadi, penting banget nih buat partai politik untuk punya konsistensi dan kejujuran dalam bertindak. Jangan asal loncat dari satu koalisi ke koalisi lain, karena bisa bikin masyarakat jadi nggak percaya lagi sama politisi kita.

Implikasinya adalah bahwa partai politik harus bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka. Masyarakat mengharapkan partai politik untuk konsisten dengan nilai-nilai dan janji-janjinya, bukan hanya mengikuti arus politik yang sedang tren. Jadi, kita sebagai pemilih punya hak buat nuntut kejujuran dan konsistensi dari partai politik yang kita pilih. Kita nggak boleh diam aja kalo mereka main tarik ulur kayak gini.

Pendapat dan Argumen

Gue rasa, sindiran yang dilontarkan oleh Refly itu nggak cuma iseng-iseng aja, tapi beneran punya makna yang dalam. Jadi, menurut gue, sindiran itu sebenernya ngasih sinyal keras bahwa politik kita lagi kacau balau, guys. Refly kayak ngasih kode gitu, bahwa partai politik kita ini sering banget gonta-ganti posisi, kayak lagi main ketoprak aja. Kan gak lucu!

Gue liat dari cerita ini, kayaknya Refly dan timnya tuh kesel banget sama keputusan PKB sama Nasdem yang tiba-tiba berbalik jadi oposisi. Nah, menurut gue, ini nggak adil. Partai politik itu seharusnya punya prinsip-prinsip yang konsisten dan nggak main-main dalam mengambil keputusan. Masyarakat kan punya harapan besar sama partai politik, tapi kalo mereka aja main tik-tok terus, gimana dong?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun