Jika kesamaan tersebut dalam hal yang positif mungkin tidak akan menimbulkan masalah, namun hal negatif pada kenyataannya juga memiliki celah untuk melakukan hal yang sama.
Seperti misalnya gerakan terorisme dimana masyarakat yang awam atau tidak memiliki pengetahuan yang memadai dalam bermedia sosial dapat berpotensi untuk mendapatkan informasi-informasi yang dikemas secara menarik yang mendapatkan ajakan untuk bergabung dengan kelompok-kelompok kejahatan tersebut.
 Jika kelompok tersebut berkembang, tentunya akan membahayakan banyak nyawa seperti pada terjadi pada tragedi 9/11 yang mencapai sekitar 3000 korban jiwa.
Media sosial bagaikan dua sisi mata pisau dimana semua tergantung kepada siapa dan bagaimana cara menggunakannya. Jika dilihat secara umum, media sosial telah membantu dan memberikan kemajuan kepada hampir seluruh masyarakat dunia di berbagai hal. Namun, jika tidak bijak dalam menggunakannya, hal-hal buruk tersebut akan mampu membawa mayarakat ke arah menuju kehancuran.