Mohon tunggu...
Agiel Rabbanie
Agiel Rabbanie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa HI di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ingin Menjadi Raja Bajak Laut dan Menemukan One Piece

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial bagi Masyarakat Dunia: Membawa Kemajuan atau Kehancuran?

28 Oktober 2021   21:54 Diperbarui: 28 Oktober 2021   22:33 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media sosial sudah menjadi konsumsi sehari-hari bagi masyarakat di seluruh dunia. Dengan kehadiran media sosial, seseorang dapat melakukan berbagai macam hal seperti bertukar informasi, berinteraksi, ataupun sekedar mencari hiburan seperti contohnya YouTube yang saat ini sudah menjadi tontonan wajib untuk menemani banyak orang saat sedang makan, menggantikan posisi TV yang sebelumnya beresiko akan terjadinya perang dunia III di dalam suatu keluarga akibat saling berebut remote demi menonton saluran yang diinginkan.

Perkembangan Internet di Indonesia sendiri khususnya media sosial mulai ramai digunakan mulai tahun 2010-an dimana saat itu ditandai dengan banyaknya kehadiran warung internet (warnet) yang muncul di berbagai tempat walaupun cenderung berada di kota-kota besar seperti Jabodetabek. 

Kemunculan media sosial sejak saat itu dinilai sangat membantu kehidupan masyarakat terutama dalam hal komunikasi yang jauh lebih murah dari telepon konvensional dan dalam hal mendapatkan informasi yang terbaharui dengan sangat cepat.

Lalu di masa sekarang, media sosial terbukti cukup memberikan kemajuan yang besar bagi kehidupan masyakat dunia terutama pada kehidupan sehari-hari. 

Selain perihal komunikasi dan informasi, media sosial telah menciptakan pekerjaan-pekerjaan baru seperti social media strategist, content creator, editor, desain grafis, dan lain sebagainya. Selain hal itu juga media sosial dapat digunakan sebagai media mempromosikan suatu barang atau jasa tertentu seperti misalnya produk kecantikan, busana, hobi, sampai makanan.

Namun selain membawa dampak kemajuan bagi kehidupan masyarakat, sosial media juga nampaknya memberikan efek yang sebaliknya. Dengan semakin banyaknya jumlah informasi yang tersebar dengan tidak terkontrol, maka bukan hal yang tak mungkin jika informasi tersebut merupakan hal yang tidak sesuai dengan kebenaran atau berita hoax. Bahkan bisa saja jika sebagian besar informasi yang beredar di berbagai media sosial tersebut adalah tidak benar.

Selain dengan berita yang tidak benar, adanya sistem algoritma di dalam sosial media juga dapat membawa masyarakat dunia pada permasalahan yang mampu mengancam korban jiwa. 

Sistem algortma sendiri pada dasarnya difungsikan sebagai suatu sistem yang membantu mencocokkan segala macam konten yang muncul di media sosial sesuai dengan kepribadian setiap penggunanya. 

Namun hal tersebut malah membuat terjadinya polarisasi di dalam masyarakat, karena masyarakat cenderung akan terbiasa dengan hal-hal yang sesuia dengan minat dan kepribadiannya, sehingga jika bertemu dengan orang-orang yang tidak sepaham akan terjadi pertikaian dan permusuhan. 

Contoh nyata adalah pada pemilu Amerika Serikat di tahun 2021 yang mana pendukung dari Trump melakukan aksi demonstrasi yang berujung pada penggunaan unsur kekerasan di Gedung Putih pasca hasil keputusan pada pilpes yang dimenangkan oleh saingannya Joe Biden. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia pada pemilihan presiden di tahun 2019 dimana terjadi perselisihan antara pendukung paslon nomor urut satu dan dua.

Selain polarisasi pada bidang politik, media sosial sebagai salah satu produk dari globalisasi dapat dikatakan sebagai menciptakan dunia yang tidak terbatas atau borderless yang memungkinkan untuk bertemunya antara suatu warga negara dengan warga negara lainnya yang memiliki minat dan kepentingan yang sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun