Mohon tunggu...
Ageng Rikhmawan
Ageng Rikhmawan Mohon Tunggu... lainnya -

"Karena Teknologi yang berfilosofi dan berseni adalah Tempe Indonesia."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cintaku

15 September 2011   21:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:56 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_135165" align="aligncenter" width="317" caption="Ilustrasi dari Penulis"][/caption] Alunan simfoni kita Setiap malam kulafalkan Menghapus ingatan Tak menandai mimpi malam Pembeda kehidupan nyata Sedetik adalah waktu Sedetik adalah degup jantung Seperempat detik adalah kamu Seperempat detik Adalah degupku Untukmu Terpoles lamunan Untuk senyum manis Yang terkekang Kekal tak hilang Pelampiasan waktu manusia Aku menunggu Hingga kau keluar pintu Memakai payungku Dan berjalan pulang dengannya Bersama pelangi akhir hujan Yang kupinta Tuhan Sebagai hadiah terbaik Dariku untuk sahabat Kusut, 16 September 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun