Tumbang Saat Ramadan? Jangan Begadang Solusinya!

Penatnya pikiran dan fisik ditambah harus menahan lapar dan haus membuat badan semakin rentan terkena sakit. Apalagi jika ditambah dengan begadang, combo maut yang mematikan pastinya.

Karena dengan adanya puasa maka orang akan sedikit mengorbankan waktu tidur mereka. Bagi orang Muslim yang seharusnya bangun jam setengah empat, saat bulan Ramadan harus bangun lebih awal untuk menyiapkan sahur. Sedangkan pada malam harinya tidur pada tengah malam karena sedang mengerjakan sesuatu dan pada esok harinya dituntut untuk berangkat kerja atau kuliah pada jam 7 pagi.

Jika rutinitas ini dilakukan terus menerus akan berdampak buruk bagi kesehatan. Melansir dari artikel halodoc ada beberapa dampak buruk ketika begadang ketika menjalani ibadah puasa. Dimulai dengan dapat meningkatkan hipertensi. 

Hipertensi terjadi ketika tekanan darah seseorang lebih dari 130/80 mmHg. Begadang dapat menyebabkan hipertensi karena dapat mengganggu proses metabolisme pada tubuh. 

Hipertensi akan memiliki gejala sakit kepala, pusing, lemas, dll. Jika mengalami salah satu dari gejala tersebut maka produktivitas akan terganggu sehingga menyebabkan performa negatif akan mendominasi.

Kemudian flu atau meriang dapat mengintai saat begadang di bulan puasa. Melansir dari laman siloamhospitals, influenza atau juga dikenal dengan flu adalah kondisi medis yang ditandai dengan batuk, pilek, hidung tersumbat, demam, dan sakit kepala. 

Flu disebabkan oleh infeksi virus yang masuk ke tubuh penderita karena memiliki daya tahan tubuh yang buruk. Begadang turut aktif dalam menurunkan daya tahan tubuh karena mengganggu proses metabolisme tubuh sehingga tidak optimal.

Untuk itulah begadang merupakan aktivitas bahkan rutinitas yang tidak baik. Dampak negatif yang sangat merugikan ketika puasa maupun tidak. Dengan tidak begadang maka dampak buruk tersebut dapat tercegah. 

Selain itu dengan memenuhi kebutuhan cairan dan mengonsumsi makanan yang bergizi merupakan cara tambahan untuk mencegahnya tumbang saat berpuasa di bulan Ramadan.

Karena pada dasarnya tubuh manusia telah dirancang oleh Allah SWT untuk menyembuhkan dirinya sendiri melalui proses metabolisme, tetapi manusia itu sendiri yang mengganggu proses tersebut sehingga hasil yang diterima tidaklah optimal. 

Dalam rangka bulan puasa selain meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, kita juga seharusnya tidak melupakan untuk menjaga kesehatan. Dengan badan yang sehat, maka dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan tenang sehingga kita semua dapat memaknai bulan puasa yang suci ini.