Batang, 20 September 2025 – Upaya penguatan pendidikan karakter dan demokrasi sejak dini kembali digalakkan melalui sebuah inovasi pembelajaran. Kali ini, saya menghadirkan sebuah produk akademik berupa Modul Ajar Pendidikan Pancasila Bab 4: “Belajar Musyawarah” yang dikembangkan secara kolaboratif bersama guru kelas VI SDN Tombo 1, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Penyusunan modul ini berangkat dari kebutuhan nyata di lapangan. Saya memulai dengan melakukan komunikasi langsung bersama guru kelas VI untuk menggali informasi mengenai karakteristik peserta didik, kebutuhan belajar, serta contoh modul ajar yang selama ini digunakan di sekolah. Hasil komunikasi ini menjadi fondasi agar modul yang dihasilkan benar-benar relevan dengan kondisi kelas.
Modul ini dirancang selaras dengan Kurikulum Merdeka dan disusun menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan prinsip deep learning. Tujuannya tidak hanya agar siswa memahami konsep musyawarah, tetapi juga mampu mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, rumah, maupun lingkungan sekitar.
Dalam proses pengembangan, saya melakukan studi literatur dari berbagai sumber, seperti buku siswa dan buku guru terbitan Kemendikbud, jurnal ilmiah, serta artikel pendidikan yang relevan. Saya juga memanfaatkan media pembelajaran digital, seperti video edukasi dari YouTube, untuk menambah ilustrasi visual yang menarik dan memudahkan pemahaman siswa.
Isi modul disusun secara sistematis menggunakan Microsoft Word dan meliputi:
- Pendahuluan dan Tujuan Pembelajaran
- Materi Ajar Bab 4: Belajar Musyawarah
- Langkah-langkah kegiatan berbasis PBL
- LKPD interaktif untuk melatih berpikir kritis dan sikap menghargai pendapat
- Rubrik penilaian, pengayaan, remedial, refleksi, dan glosarium
Setelah modul selesai disusun, saya menyerahkan drafnya kepada guru kelas untuk divalidasi. Guru memberikan beberapa masukan yang kemudian saya revisi agar modul lebih sempurna dan dapat diimplementasikan di kelas. Tahap validasi ini penting agar produk yang dihasilkan dapat langsung dipakai oleh guru dan bermanfaat bagi peserta didik.
Hadirnya modul ini diharapkan dapat menjadi sumber ajar siap pakai yang inovatif bagi guru sekaligus menciptakan pengalaman belajar yang lebih aktif, menyenangkan, dan bermakna bagi siswa. Lebih dari itu, modul ini mendukung pencapaian Profil Pelajar Pancasila dengan menumbuhkan sikap gotong royong, kemampuan berdialog, dan semangat menghargai pendapat orang lain.
Produk akademik ini menjadi bukti nyata kontribusi saya sebagai mahasiswa PGSD dalam mendukung pendidikan karakter dan demokrasi sejak dini. Harapan saya, modul ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk terus berinovasi menciptakan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI