Dalam era globalisasi seperti sekarang, keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditentukan pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia (SDM). Tenaga kerja yang mampu bekerja secara efisien dan efektif.
Pendidikan semestinya diarahkan untuk membantu manusia meningkatkan kualitas kemandirian dan mampu berpartisipasi dalam proses pembaharuan semesta, melalui perwujudan keberadaan manusia sebagai khalifah dan pendidikan sebagaimana yang harus dipertanggung jawabkan kepada Tuhan.Â
Manusia perlu mengendalikan potensi rasio ketajaman intuisi, kepekaan emosional, kesadaran spiritual secara menyeluruh. perlu pendekatan sistematis sistemik melalui perencanaan yang mantap dan didukung dengan proses berfikir.
Dengan demikian, manusia mampu merekayasa masa depannya sendiri. masa depan bukanlah sesuatu yang menunggu untuk ditemukan, tetapi sesuatu yang dipersiapkan dan dibangun dengan tindakan.
Pendidikan Global sangat penting karena menyediakan suatu pendekatan holistik, yakni peserta didik bukan hanya aspek akademiknya tetapi juga kontribusi para anggota masyarakat, negara dan dunia.
Berbagai lembaga pendidikan, khusunya sekolah sebagai agen perubahan harus menyikapi kendala perubahan dan relevansi sosial. pergeseran lembaga pendidikan, tentu diawali oleh perubahan peran guru.
Tuntutan kepada kemampuan lembaga pendidikan dan memberi latihan yang tepat kepada calon calon guru, sebelum dan selama mereka mengajar. tugas mereka ialah mampu menyiapkan peserta didik untuk menghadapi kehidupan yang berbeda, dengan situasi dan kondisi yang beradaptasi secara konskruktif, dan membutuhkan pemecahan masalah dengan kreatif.
Mereka berkesadaran bahwa keterlibatannya dalam pendidikan global telah membuahkan sesuatu penghargaan moral yang tak terantisipasi, yaitu potensi untuk selalu memperbaharui, mengembalikan dan meningkatkan semangat untuk bereksistensi dalam pengajaran sebagai profesinya.