JEPARA -- Sebuah jembatan pengetahuan terbentang di Desa Ujungwatu, Donorojo, Jepara. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan XIX Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara menjadi fasilitator dalam kunjungan edukasi yang membawa siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Jepara menyusuri revolusi perikanan berbasis Internet of Things (IoT). Kegiatan yang merupakan kolaborasi strategis antara PLN dan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sidomaju ini bertujuan memperkenalkan teknologi canggih untuk meningkatkan produktivitas budidaya ikan bandeng. Eduwisata perdana yang digelar Kamis (14/8/2025)Â ini menandai langkah awal menuju modernisasi sektor perikanan di wilayah tersebut.
Agenda eduwisata ini dirancang secara komprehensif, dimulai dari kunjungan ke rumah produksi pakan mandiri Koperasi Bala Kalingga Jaya (BKJ). Di sana, para siswa menunjukkan antusiasme tinggi saat mengamati proses pembuatan pakan ikan yang dikelola langsung oleh masyarakat setempat. Perjalanan dilanjutkan menuju rumah bibit untuk mempelajari seluk-beluk pembibitan ikan nila. Puncak kegiatan ini berada di sekretariat program Bandeng Kalingga, di mana para siswa dari berbagai program kejuruan mendalami implementasi teknologi IoT. Mereka tidak sekadar melihat, melainkan juga berinteraksi langsung dengan alat-alat pertambakan yang sudah dilengkapi dengan IoT seperti sensor salinitas dan sistem feed flow yang terintegrasi dengan aplikasi seluler. Teknologi ini memungkinkan pembudidaya memantau dan mengontrol kondisi tambak dari jarak jauh, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi dan hasil panen.
Kegiatan eduwisata ini merupakan bagian dari agenda utama PLN dalam rangka pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT PLN (Persero). Branding eduwisata terhadap Program Bandeng Kalingga ini bertujuan untuk mensosialisasikan bahwa pertambakan itu tidak hanya dapat dilakukan dengan cara konvensional saja, namun sekarang juga sudah dapat dikombinasikan dengan adanya teknologi yang berbasis IoT sehingga memudahkan dan meningkatkan produktivitas suatu tambak. Kegiatan ini menjadi contoh nyata dari sinergi kuat antara dunia akademik, sektor industri, dan masyarakat. Penyelenggara utama, PT PLN (Persero) dan Pokdakan Sidomaju, berkolaborasi untuk memajukan sektor perikanan di kawasan Desa Ujungwatu untuk mewujudkan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bermanfaat. Mahasiswa KKN UNISNU angkatan XIX untuk desa Ujungwatu, berjumlah 17 orang, berperan sebagai fasilitator yang menjembatani transfer ilmu pengetahuan. Peserta utama adalah siswa-siswi MAN 2 Jepara yang didampingi oleh beberapa guru. Selain itu, hadir pula Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UNISNU Ujungwatu XIX, Ahmad Faidlon, S.T., M.T., serta pengurus Tambak Bandeng Kalingga. Pemandu eduwisata, Agus, dan perwakilan program, Riyan Agus, juga turut menjelaskan setiap tahapan kegiatan.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) UNISNU, Ahmad Faidlon, S.T., M.T., menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai kesempatan belajar yang berharga. "Hari ini kalian datang untuk belajar. Jika ada pertanyaan, silakan dicatat dan jangan ragu bertanya," ujarnya, menekankan peran mahasiswa KKN sebagai jembatan pengetahuan. Sementara itu, Riyan Agus, perwakilan program Bandeng Kalingga, menyambut baik kunjungan tersebut. "Kegiatan ini bisa menanamkan benih pengetahuan baru bagi para siswa," ungkapnya, berharap teknologi modern dapat menjadi bagian dari masa depan perikanan. Para siswa, yang didampingi oleh mahasiswa KKN, menunjukkan ketertarikan tinggi saat mencatat dan berinteraksi dengan alat-alat berbasis IoT di tambak.
"Hari ini kalian datang untuk belajar," ungkap Bapak Faidlon, DPL KKN UNISNU Ujungwatu XIX, dalam sambutannya. Ia mengharapkan para siswa memahami bahwa kesempatan ini sangat berharga. "Jadi kalian kalau ada pertanyaan silakan dicatat, kalau enggak bisa tanya. Jadi saya mewakili UNISNU ini ya, dan juga kakak-kakak KKN di sini."
Riyan Agus, salah satu perwakilan program Bandeng Kalingga, menyambut baik kunjungan ini. "Assalamualaikum, pada pagi hari ini kita dapat kunjungan dari MAN 2 Jepara dalam rangka class outing di mana di program Bandeng Kalingga ini yang berada di Desa Ujungwatu Jepara, kegiatan ini dibersamai oleh tim KKN UNISNU Ujungwatu XIX," tuturnya. Ia percaya bahwa kegiatan ini bisa menanamkan benih pengetahuan baru bagi para siswa.
Mahasiswa KKN UNISNU Ujungwatu XIX berperan aktif dalam mendampingi para siswa, memastikan semua pertanyaan terjawab dan kegiatan berjalan lancar. Mereka memahami bahwa kolaborasi ini merupakan kesempatan berharga untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah, sekaligus berkontribusi nyata pada kemajuan masyarakat desa. Kunjungan ini merupakan salah satu program unggulan dari KKN UNISNU Ujungwatu XIX yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan transfer ilmu pengetahuan.
Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil mencapai tujuannya untuk mengenalkan teknologi canggih dalam budidaya ikan. Para siswa MAN 2 Jepara tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pengalaman praktis yang diharapkan dapat memicu minat mereka dalam berinovasi di bidang perikanan di masa depan. Kunjungan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara akademisi, industri, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan.
Kunjungan ke Rumah Bibit di Bandeng Kalingga juga dilakukan. Rumah Bibit di Bandeng Kalingga ini ditujukan untuk pembibitan pohon mangrove untuk nantinya akan dapat ditanam. Rumah Bibit ini sejalan lurus dengan program PT PLN (Persero) dalam hal pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam salah satu fokusnya yakni untuk memperbaiki lingkungan hidup.
Di masa depan, Tambak Bandeng Kalingga diharapkan menjadi mercusuar budidaya ikan berbasis teknologi, tidak hanya di Jepara tetapi juga di tingkat nasional. Kolaborasi strategis seperti yang telah terjalin dengan PLN dan KKN UNISNU Ujungwatu XIX diharapkan terus berlanjut dan merambah ke berbagai sektor, mendorong adopsi teknologi yang lebih luas di kalangan pembudidaya.
Dengan integrasi teknologi IoT yang semakin canggih, Tambak Bandeng Kalingga diyakini mampu mencapai efisiensi maksimal, meminimalkan risiko, dan meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya. Harapan terbesar adalah agar Tambak Bandeng Kalingga dapat menjadi inspirasi nyata bagi petani dan pembudidaya di seluruh negeri untuk berani berinovasi dan mengaplikasikan teknologi modern, demi mewujudkan kemajuan pesat di sektor perikanan Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI