Mohon tunggu...
Afiifah
Afiifah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Merupakan Mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan Undip

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Krisis Kesehatan Lansia dengan Cek Asam Urat dan Edukasi Asam Urat Demi Lansia Sehat Tanpa Penyakit Asam Urat

11 Agustus 2022   15:43 Diperbarui: 12 Agustus 2022   10:20 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karanganyar Gunung (19-08-2022) - Lansia merupakan salah satu kelompok usia yang paling sering terserang asam urat. Salah satu penyebabnya adalah karena pada lansia terjadi penurunan fungsi dari berbagai organ tubuh. Untuk penyebab utama dari penyakit asam urat ini adalah tingginya kadar asam urat dalam darah yang dapat disebabkan oleh berbagai macam factor. Terdapat dua factor penyebab asam urat yaitu factor primer (bawaan) dan factor sekunder (makanan dan pola aktifitas). Seseorang yang mengalami asam urat akan merasakan nyeri di sendi-sendi. Sendi-sendi yang paling sering diserang adalah sendi-sendi jempol jari kaki, pangkal jari-jari kaki, pergelangan kaki, tetapi terkadang juga menyerang sendi lutut, tangan, siku, bahu, dll. Hal ini mengakibatkan area-area tersebut mengalami nyeri yang luar biasa. Akibat kondisi tersebut, terjadilah penurunan Kesehatan lansia, yang dalam jangka Panjang juga akan mengurangi tingkat kesejahteraan lansia.

Demi mencegah terjadinya penyakit asam urat pada lansia yang dapat mengakibatkan penurunan kesejahteraan lansia, salah satu Mahasiswa Tim II KKN UNDIP atas nama Afiifah dari jurusan S1 Ilmu Keperawatan mengadakan program "Penumbuhan Kesadaran Lansia akan Penyakit Asam Urat melalui Pemeriksaan Asam Urat dan Edukasi Asam Urat di Posyandu Lansia" dengan adanya program ini diharapkan lansia lebih sadar dan waspada akan penyakit asam urat dengan menjaga pola makan dan aktivitas, serta dapat lebih sadar akan kondisi tubuh bagi para lansia dengan nilai asam urat yang cukup tinggi.

Kegiatan ini sangat disambut baik oleh ibu-ibu kader posyandu lansia serta lansia di RW 2 Karanganyar Gunung, salah satu alasan kegiatan ini sangat disambut baik lantaran sudah sangat lama para lansia tidak melakukan pemeriksaan asam urat, dan dengan adanya kegiatan ini juga lansia yang biasanya harus membayar untuk pemeriksaan asam urat, pada kegiatan ini lansia tidak perlu membayar untuk melakukan pemeriksaan asam urat pada kegiatan kali ini.

[Salah Satu Bagian yang Diberikan Kepada Peserta] Dokpri
[Salah Satu Bagian yang Diberikan Kepada Peserta] Dokpri

Selain kegiatan pemeriksaan, dilakukan juga edukasi pada lansia untuk mencegah peningkatan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi tingkat nyeri bagi para lansia yang memang sudah memiliki penyakit asam urat. Di dalam leaflet yang diberikan saat edukasi juga terdapat makanan-makanan yang sudah dikategorikan dari makanan yang benar-benar harus dihindari, makanan yang diperbolehkan tetapi harus dibatasi, hingga makanan yang masih boleh dikonsumsi secukupnya, data ini dapat dijadikan sebagai patokan bagi para lansia agar dapat menjaga pola makan, guna mengurangi kadar asam urat dalam darah.

[Pemaparan Materi Terkait Penyakit Asam Urat] Dokpri
[Pemaparan Materi Terkait Penyakit Asam Urat] Dokpri

Kegiatan ini dihadiri oleh para ibu kader posyandu lansia, para lansia, dan dua orang perwakilan dari puskesmas candi lama. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 19 Agustus 2022, pukul 09.00 -- 13.30 WIB, di Balai RW 2, Kelurahan Karanganyar Gunung. Kegiatan diawali dengan senam lansia dan menyanyikan mars lansia, lalu dilanjutkan pemeriksaan kadar asam urat dalam darah dan konsultasi, lalu diakhiri edukasi penyakit asam urat dan berdiskusi dengan ibu-ibu kader dan posyandu terkait keberlanjutan kegiatan ini yang akan dilanjutkan oleh ibu kader posyandu lansia RW 2 Kelurahan Karanganyar Gunung yang akan didampingi oleh Puskesmas Candi Lama.

Penulis : Afiifah 

DPL       : Farid Agushybana, SKM., DEA., Ph.D.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun