Mohon tunggu...
Afifudin Lisgianto
Afifudin Lisgianto Mohon Tunggu... Teknisi - Mahasiswa Pendidikan Matematika

Mekanik dan Matematikawan

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pentingnya Augmented Reality bagi Perusahaan atau Instansi

20 Mei 2021   00:08 Diperbarui: 20 Mei 2021   00:35 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Organisasi perintis, termasuk GE, Mayo Clinic, dan Angkatan Laut A.S., mereka menggunakan AR untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan pelatihan. Dengan menggabungkan kemampuan manusia dan mesin, AR akan secara dramatis meningkatkan nilai dan kreativitas

Augmented Reality  dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan manusia

Pada intinya, kekuatan augmented reality tumbuh dari cara manusia memproses informasi. Kita mengakses informasi melalui panca indera kita masing-masing tetapi dengan kecepatan yang berbeda. Pengeliatan kita diperkirakan memberikan 80% hingga 90% informasi yang didapat manusia diakses.

Kemampuan menyerap dan memproses informasi dibatasi oleh kapasitas mental kita. Permintaan atas kapasitas ini disebut sebagai "beban kognitif". Setiap tugas mental yang kami lakukan mengurangi kapasitas yang tersedia untuk tugas simultan lainnya.

Beban kognitif bergantung pada upaya mental yang diperlukan untuk memproses jenis informasi tertentu. Misalnya, membaca instruksi dari layar komputer dan menindaklanjutinya menciptakan beban kognitif yang lebih besar daripada mendengarkan instruksi yang sama, karena huruf harus diterjemahkan ke dalam kata-kata dan kata-kata tersebut ditafsirkan. Beban kognitif juga bergantung pada "jarak kognitif", atau kesenjangan antara bentuk penyajian informasi dan konteks penerapannya. Pertimbangkan apa yang terjadi jika seseorang merujuk ke smartphone untuk petunjuk arah saat mengemudi. Pengemudi harus mengkonsumsi informasi dari layar, menyimpan informasi tersebut dalam memori kerja, menerjemahkan petunjuk arah ke lingkungan fisik di depannya, dan kemudian bertindak sesuai petunjuk tersebut, sambil mengoperasikan kendaraan. Ada jarak kognitif yang signifikan antara informasi digital di layar dan konteks fisik tempat informasi diterapkan. Berurusan dengan jarak ini menciptakan beban kognitif.

Kombinasi kecepatan pengiriman dan penyerapan informasi serta jarak kognitif yang terlibat dalam penerapannya terletak pada akar frasa yang sering diulang "Sebuah gambar bernilai seribu kata." Ketika kita melihat dunia fisik, kita menyerap sejumlah besar dan variasi informasi hampir secara instan. Dengan cara yang sama, gambar atau gambar yang menempatkan informasi di dunia fisik, menempatkannya dalam konteks bagi kita, mengurangi jarak kognitif dan meminimalkan beban kognitif.


Ini menjelaskan mengapa AR sangat kuat. Tidak ada pengguna grafis yang lebih baik daripada dunia fisik yang kita lihat di sekitar kita saat itu ditingkatkan oleh hamparan digital data dan panduan yang relevan di mana dan kapan mereka dibutuhkan. AR menghilangkan ketergantungan pada informasi 2-D di luar konteks dan yang sulit diproses pada halaman dan layar sambil sangat meningkatkan kemampuan kami untuk memahami dan menerapkan informasi di dunia nyata.

Bagaimana AR menciptakan nilai (Value)?

AR menciptakan nilai bisnis dalam dua cara luas: pertama, dengan menjadi bagian dari produk sendiri, dan kedua, dengan meningkatkan kinerja di seluruh rantai nilai pengembangan produk, manufaktur, pemasaran, layanan, dan banyak daerah lainnya.

1. AR sebagai fitur produk.

Kemampuan bermain AR menjadi fokus desain yang berkembang untuk menciptakan antarmuka pengguna dan ergonomi yang lebih baik. Cara produk menyampaikan informasi operasional dan keselamatan yang penting kepada pengguna semakin menjadi titik pembeda (pertimbangkan bagaimana aplikasi seluler melengkapi atau mengganti layar tersemat dalam produk seperti pemutar audio Sonos). AR siap untuk meningkatkan antarmuka tersebut dengan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun