Mohon tunggu...
Muh Afifuddin
Muh Afifuddin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bimbingan Konseling, Upaya Pencegahan terhadap Perilaku Menyimpang Remaja Masa Kini

12 Desember 2017   12:54 Diperbarui: 12 Desember 2017   13:20 2027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai seorang konselor melaksanakan upaya -- upaya pencegahan merupakan suatu hal yang wajib diutamakan. Hal ini seiring berjalannya perkembangan zaman yang semakin maju dan modern. Maka pengaruh globalisasi yang ada pada saat ini tidak terbendung. Para remaja masa kini pun semakin bertumbuh kembang beriringan dengan pengaruh globalisasi yang sangat bebas. Memang, perlu disadari bahwa globalisasi di masa kini tidak semuanya memberikan pengaruh yang negatif terhadap remaja masa kini.

Semua tergantung pada kepribadian masing- masing anak yang di bibitkan mulai dari kecil. Tetapi faktor lingkungan dan teman memang sangat berpengaruh besar dalam menggerus mental yang telah di pupuk mulai dari kecil. Maka dari adanya masalah ini saya mencoba untuk melakukan upaya pencegahan terhadap perilaku --perilaku menyimpang yang sering di lakukan remaja masa kini antara lain adalah:

  1. Menciptakan Keluarga yang Harmonis. Sebuah keluarga yang harmonis pastinya akan menghailkan output an yang baik. Keluarga bisa dikatakan yang harmonis ditandai dengan hubungan suami-istri yang harmonis. Jika hubungan suami-istri sudah harmonis maka akan lebih menjamin remaja yang bisa melewati masa transisinya dengan mulus daripada jika hubungan suami-istri terganggu. Kondisi di rumah tangga dengan adanya orang tua dan saudara-saudara akan lebih menjamin kesejahteraan jiwa remaja daripada asrama atau lembaga pemasyarakatan anak. Karena itu, tindakan pencegahan yang paling utama adalah berusaha menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga sebaik-baiknya.
  2. Tidak Menyamaratakan Antara Remaja Satu dengan Lainnya. Disini peran sorang konselor sangat terlihat antara konselor yang benar -- benar memahami arti konseling dengan yang tidak. Perlu diketahui bahwasannya Setiap remaja adalah unik. Mereka memiliki karakteristik yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Kebiasaan menyamaratakan remaja dengan saudara-saudaranya merupakan hal yang kurang bijak karena justru akan menimbulkan rasa iri hati pada remaja.
  3. Pengembangan Remaja melalui Pendidikan. Masa remaja adalah masa- masa seorang anak ingin diakui keberadaanya. Ingin di perhatikan dalam segala hal nya. Masa dimana mental dan kreatifitas mulai muncul maka dari itu Pengembangan pribadi remaja yang optimal perlu diusahakan melalui pendidikan, khususnya sekolah. Pada hakikatnya pendidikan merupakan proses pengalihan norma-norma, jika dilakukan dengan sebaik-baiknya sejak usia dini, maka akan diserap dan dijadikan tolak ukur yang mapan pada saat anak memasuki usia remaja. Dalam kaitannya dengan fungsi pendidikan, peranan sekolah pada hakikatnya tidak jauh dari peranan keluarga, yaitu sebagai rujukan dan tempat perlindungan jika anak didik menghadapi masalah.
  4. Mendorong Remaja Agar Aktif di Organisasi. Masa remaja juga bisa disebut masa dimana seorang anak ingin menemukan dunia barunya. Ingin menjadi yang paling bermanfaat bagi orang lain. Ingin terlihat sebagai orang yang berpengaruh dalam lingkungannya oleh karena itu kita perlu Mendorong remaja agar menyibukkan diri di organisasi atau perkumpulan pemuda, baik yang formal (Gerakan Pramuka, Karang Taruna, dan sebagainya), maupun yang informal (kelompok pemuda RT/RW, kelompok belajar, dan sebagainya). Namun, perlu diperhatikan jika organisasi atau kelompok itu sendiri tidak stabil, banyak gejolak atau bergabung dengan teman-teman yang juga penuh gejolaknya (misalnya "geng", atau perkumpulan orang tukang begadang, dan sebagainya), maka remaja harus diarahkan ke organisasi atau perkumpulan yang benar-benar valid keberadaannya, sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya perilaku yang menyimpang.
  5. Pengembangan Remaja melalui Minat dan Bakat. Masa remaja juga disebut sebagai masa -- masa penentuan kepribadian. Di masa ini minat dan bakat seorang anak mulai terlihat dan mulai bernai memunculkan bakat yang sesungguhnya yang ada pada dirinya. Maka disini tugas kita adalah mengembangkan kemampuan remaja melalui minat dan bakat yang sesuai dengan kecenderungannya masing-masing. Dengan adanya kemampuan khusus ini (misalnya dalam bidang teater, musik, olah raga, baca puisi, dan sebagainya), maka remaja itu dapat mengembangkan kepercayaan dirinya karena ia menjadi terpandang (mendapatkan status di mata kawan-kawannya). Ia tidak perlu bergantung kepada orang lain untuk mendapatkan perhatian dari lingkungannya. Diharapkan dengan pengembangan kemampuan ini, maka dapat juga meminimalisir perilaku yang menyimpang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun